Masih Jalani Terapi, Berat Badan Silvia Kini 154 Kg

LAMONGAN, KOMPAS.com – Hampir tiga bulan berlalu, berat Silvia Dwi Susanti, warga Desa Cangkring, Kecamatan Bluluk, Lamongan, yang memiliki bobot mencapai 179,3 kilogram terus menyusut.

Dokter Puskesmas Bluluk yang biasa memantau Silvia, dr Fauziah NS, mengatakan, saat ini berat badan gadis berusia 15 tahun itu 154 kilogram.

Penurunan berat badan ini setelah yang bersangkutan mengikuti anjuran terapi serta program diet yang diberikan oleh tim medis.

Adapun penimbangan untuk mengetahui bobot Silvia terakhir kali dilakukan oleh tim medis yang mendampingi pada Kamis (10/1/2019).

Baca juga: Jalani Diet, Bobot Silvia Kini Berangsur Turun Menjadi 170,5 Kg

“Kalau menimbang berat badannya, paling cepat dua minggu sekali. Karena proses terapi Mbak Silvia ini jangka panjang, sehingga jangan sampai membuat ia merasa bosan menjalani program yang sudah kami susun,” ujar Fauziah saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (12/1/2019).

“Dan minimal dua kali seminggu, tim dari Puskesmas Bluluk mengunjungi Mbak Silvia untuk mengetahui perkembangan keadaannya. Dengan sehari-hari, kami juga dibantu oleh bidan desa dan perangkat desa setempat untuk melaporkan kondisi Mbak Silvia,” kata dia.

Meski jangka panjang, kata Fauziah, program diet teratur yang diprogramkan oleh pihaknya cukup membantu Silvia untuk kembali mendapatkan berat badan ideal sesuai usianya.

Baca juga: 5 Fakta di Balik Postur Tubuh Silvia, Sempat Putus Sekolah hingga Hobi Ngemil

“Selama ini dukungan dari pihak Kecamatan, Dinkes (Dinas Kesehatan), Diknas (Dinas Pendidikan) saya kira sudah sangat optimal kepada Mbak Silvia,” kata Fauziah.

“Hanya andaikan ada dari pihak swasta atau donatur yang berkenan memberi alat fitness sederhana untuk Mbak Silvia, saya yakin penurunan berat badan yang dilakukan olehnya akan bisa lebih optimal dan berlangsung lebih cepat,” ujar dia.

Sebelumnya diberitakan, Silvia yang berusia 15 tahun sempat memiliki bobot mencapai 179,3 kilogram.

Semakin terlihat gemuk, lantaran Silvia hanya ditunjang oleh postur tubuh setinggi 145 sentimeter, yang membuatnya malu dan memutuskan untuk meninggalkan bangku sekolah.