Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta di Balik Pembangunan Bandara NYIA, Tercepat di Dunia hingga Nama Tetap NYIA

Kompas.com - 09/01/2019, 16:34 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Farid Assifa

Tim Redaksi

"NYIA kan jelas belum dipakai. Nanti nyebutnya kan juga bukan NYIA, tetap Bandara Jogja. Bandara John F Kennedy juga tetap menyebutnya New York Airport," kata Sri Sultan.

Baca Juga: Sri Sultan Ingin Bandara Baru Yogyakarta Mempertahankan Nama NYIA

3. Proyek pembangunan bandara tercepat di dunia

Pembangunan Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, terbilang cepat.

Faik mengungkapkan, semua berjalan sesuai jadwal yang telah direncanakan. Dan, bila terwujud sesuai waktu pelaksanaan, bisa jadi proyek pembangunan bandara ini masuk sebagai bandara dengan pembangunan tercepat di dunia.

“Mungkin ini adalah proyek pembangunan bandara dengan ukuran tercepat di dunia. Tapi, kita tetap memperhatikan kualitas. Kita sangat memperhatikan pemilihan materi. Walau waktu sangat cepat, tidak mengurangi kualitas,” kata Faik.

Proyek pembangunan bandara yang berlangsung sejak Oktober 2018 ini sudah mewujudkan 25 persen fisik bangunan. Landasan pacu yang sudah 13,5 persen di akhir 2018 kini segera memasuki tahap pengaspalan. Begitu pula dengan taxiway dan apron.

Baca Juga: Proyek NYIA Bisa Jadi Pembangunan Bandara Tercepat di Dunia

4. Stasiun Wojo di Purworejo untuk dukung NYIA

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat diwawancarai di Jakarta, Rabu (19/12/2018).KOMPAS.com/AKHDI MARTIN PRATAMA Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat diwawancarai di Jakarta, Rabu (19/12/2018).

Bandara NYIA tidak akan beroperasi sendirian pada April 2019 mendatang. Sejumlah moda transporasi lain, terutama kereta api, juga akan mendukung kelancaran operasi bandara ini.

Salah satunya adalah Stasiun Wojo di Dadirejo, Bagelen, Purworejo, Jawa Tengah. Stasiun tersebut menjadi stasiun yang terdekat dengan NYIA dan akan melayani lalu lintas pengguna bandara ini.

Stasiun ini akan dioperasikan kembali untuk mendukung kelancaran dan kenyamanan para calon penumpang pesawat. Perjalanan menggunakan kereta menuju NYIA diyakini tetap memberi rasa nyaman.

Penumpang kereta hanya menghabiskan 30 menit dari Stasiun Maguwo di kawasan Bandara Adisucipto menuju Wojo, lantas 10 menit dari Wojo menuju NYIA dengan menaiki Bus Damri.

“Sekitar 40 - 45 menit sama turun naik. Convenience (kenyamanan) bagi internasional pun,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Jumat (14/12/2018).

Baca Juga: Optimalisasi Bandara NYIA, Kemenhub Akan Hidupkan Stasiun Wojo di Purworejo

5. Pengaspalan "runway" diperkirakan pada Februari

Kesibukan di dalam area pembangunan NYIA di Kecamatan Temon, Kulon Progo, DIY.KOMPAS.com/DANI J Kesibukan di dalam area pembangunan NYIA di Kecamatan Temon, Kulon Progo, DIY.

Saat ini, landasan pacu pesawat terbang NYIA masih memasuki masa pengerasan tanah dan pelapisan fondasi.

“Pekerjaan yang paling padat karya adalah pekerjaan perkerasan sebelum pengaspalan itu,” kata Andek Prabowo, General Manager Operasi Pembangunan NYIA dari PT Pembangunan Perumahan (PP)-KSO, Rabu (9/1/2019).

PT PP menargetkan runway terwujud 100 persen ketika bandara melayani penerbangan yang rencananya secara resmi berlangsung pada April 2018 mendatang.

Landasan pesawat itu dibikin panjang 3.250 meter dengan lebar sampai 75 meter. Saat ini, kata Andek, progres fisik landasan landasan pacu sudah 40 persen.

Baca Juga: Pengaspalan Runway Bandara NYIA di Kulon Progo Segera Berlangsung

Sumber: KOMPAS.com (Dani Julius Zebua)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com