Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengaspalan Runway Bandara NYIA di Kulon Progo Segera Berlangsung

Kompas.com - 09/01/2019, 11:14 WIB
Dani Julius Zebua,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Landasan pacu pesawat terbang atau runway Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) rencananya akan berlangsung di Februari 2019. Landasan pesawat sendiri masih memasuki masa pengerasan tanah dan pelapisan pondasi.

“Pekerjaan yang paling padat karya adalah pekerjaan perkerasan sebelum pengaspalan itu,” kata Andek Prabowo, General Manager Operasi Pembangunan NYIA dari PT Pembangunan Perumahan (PP) – KSO, Rabu (9/1/2019).

PP menjadi kontraktor PT Angkasa Pura I (Persero) dalam proyek pembangunan NYIA ini.

PP menargetkan runway terwujud 100 persen ketika bandara melayani penerbangan yang rencananya secara resmi berlangsung di April 2018 mendatang. Landasan pesawat itu dibikin panjang 3.250 meter dengan lebar sampai 75 meter.

Saat ini, kata Andek, progres fisik landasan landasan pacu sendiri sudah 40 persen.

Baca juga: Sri Sultan Ingin Bandara Baru Yogyakarta Mempertahankan Nama NYIA

Proyek pada sisi runway ini menyisakan pekerjaan 3 lapisan perkerasan lagi di atasnya. Menurut Andek, masih perlu melakukan penebalan hingga sekitar 65 cm lagi.

Berdasar jadwal progres pembangunan runway, pengaspalan sendiri akan berlangsung pada Februari 2019 dan selesai di akhir Maret 2019.

“Aspal ini adalah pekerjaan finishing bagi perkerasan di sisi runway. Progres runway ini seperti itu.Februari pengaspalan dan end of Maret sudah selesai,” kata Andek.

Angkasa Pura I optimis landasan pacu akan terwujud sesuai jadwal. Manajer Produksi Pembangunan NYIA dari AP I, Tauchid Purnomo Hadi mengungkapkan, mereka telah merancang kemampuan pengaspalan dengan kapasitas besar yakni 4000 ton per hari. Itu artinya, bisa 6.000 meter per hari.

“Pengaspalan itu cepat. Februari kita sudah mengaspal,” kata Tauchid di kesempatan berbeda.

Baca juga: Proyek NYIA Bisa Jadi Pembangunan Bandara Tercepat di Dunia

AP I meyakini Bandara NYIA bisa beroperasi pada April 2019 mendatang. Pembangunan fisik bandara memang baru dimulai sejak Oktober 2018.

Namun, proyek ini dikebut secara maraton. PP mengerahkan 14 crane untuk mengerjakannya, hingga kini keseluruhan bandara sudah 25 persen fisik pembangunan.

Upaya keras itu membuat fisik NYIA tumbuh 2,5-2,6 persen per minggu atau 10 persen tiap bulan. Sisi udara tentu menjadi prioritas penyelesaian agar bisa beroperasi minimal di April 2019.

AP I menargetkan runway sepanjang 3.250 meter selesai, begitu pula dengan paralel taxiway (perlintasan pesawat) dan apron.

Sementara terminal penumpang akan terbangun seluas 12.000 m2. Bangunan lain juga diyakini siap, seperti aksesibilitas pengguna bandara, main power house (MPH), masjid, gedung BMKG, area parkir, dan terminal kargo.

Terminal penumpang juga akan memfungsikan beberapa garbaratanya ketika beroperasi awal.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com