Salin Artikel

5 Fakta di Balik Pembangunan Bandara NYIA, Tercepat di Dunia hingga Nama Tetap NYIA

KOMPAS.com — Target Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), bisa beroperasi pada April tahun ini sangat mungkin tercapai.

Setidaknya 25 persen bangunan fisik bandar NYIA sudah terwujud. Landasan pacu sudah mencapai 13,5 persen di akhir 2018. Begitu juga dengan terminal penumpang juga sudah mencapai 38 persen.

Sementara itu, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menegaskan nama bandara akan tetap NYIA. Bandara NYIA tersebut rencananya melayani penerbangan internasional.

Berikut ini secara lengkap fakta baru terkait proyek NYIA:

Proyek pembangunan bandara yang berlangsung sejak Oktober 2018 ini sudah mewujudkan 25 persen fisik bangunan.

Landasan pacu yang sudah 13,5 persen di akhir 2018, kini segera memasuki tahap pengaspalan. Begitu pula dengan taxiway dan apron.

Terminal penumpang juga sudah 38 persen bangunan fisik di akhir 2018. Gedung parkir kendaraan pengguna bandara sudah 40,5 persen di akhir tahun lalu. Sementara akses keluar masuk bandara masih 12,6 persen.

Menurut Direktur Angkasa Pura I Faik Fahmi, capaian itu membuat pihaknya semakin optimistis bahwa NYIA bisa beroperasi pada April 2018 mendatang.

“Kita dalam posisi sangat bersamangat untuk menyelesaikan bandara ini,” kata Faik, ketika menerima Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X di kantor proyek pembangunan NYIA, Kulon Progo, Selasa (8/1/2019).

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X menginginkan bandara baru di Kulon Progo tetap bernama New Yogyakarta International Airport (NYIA).

Alasannya, selain sudah familiar, nama itu tidak memunculkan adanya pro-kontra di tengah masyarakat.

"Namanya ya NYIA, itu saja. Enggak ada (yang lain). Daripada nanti ada yang setuju dan enggak setuju," kata Sultan, Selasa (8/1/2019).

Sultan menjelaskan, singkatan nama NYIA juga mempertimbangkan perlunya kode bagi bandara di antara bandara lain di dunia. Kode harus baru dan belum terpakai oleh bandara lain.

"NYIA kan jelas belum dipakai. Nanti nyebutnya kan juga bukan NYIA, tetap Bandara Jogja. Bandara John F Kennedy juga tetap menyebutnya New York Airport," kata Sri Sultan.

Pembangunan Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, terbilang cepat.

Faik mengungkapkan, semua berjalan sesuai jadwal yang telah direncanakan. Dan, bila terwujud sesuai waktu pelaksanaan, bisa jadi proyek pembangunan bandara ini masuk sebagai bandara dengan pembangunan tercepat di dunia.

“Mungkin ini adalah proyek pembangunan bandara dengan ukuran tercepat di dunia. Tapi, kita tetap memperhatikan kualitas. Kita sangat memperhatikan pemilihan materi. Walau waktu sangat cepat, tidak mengurangi kualitas,” kata Faik.

Proyek pembangunan bandara yang berlangsung sejak Oktober 2018 ini sudah mewujudkan 25 persen fisik bangunan. Landasan pacu yang sudah 13,5 persen di akhir 2018 kini segera memasuki tahap pengaspalan. Begitu pula dengan taxiway dan apron.

Bandara NYIA tidak akan beroperasi sendirian pada April 2019 mendatang. Sejumlah moda transporasi lain, terutama kereta api, juga akan mendukung kelancaran operasi bandara ini.

Salah satunya adalah Stasiun Wojo di Dadirejo, Bagelen, Purworejo, Jawa Tengah. Stasiun tersebut menjadi stasiun yang terdekat dengan NYIA dan akan melayani lalu lintas pengguna bandara ini.

Stasiun ini akan dioperasikan kembali untuk mendukung kelancaran dan kenyamanan para calon penumpang pesawat. Perjalanan menggunakan kereta menuju NYIA diyakini tetap memberi rasa nyaman.

Penumpang kereta hanya menghabiskan 30 menit dari Stasiun Maguwo di kawasan Bandara Adisucipto menuju Wojo, lantas 10 menit dari Wojo menuju NYIA dengan menaiki Bus Damri.

“Sekitar 40 - 45 menit sama turun naik. Convenience (kenyamanan) bagi internasional pun,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Jumat (14/12/2018).

Saat ini, landasan pacu pesawat terbang NYIA masih memasuki masa pengerasan tanah dan pelapisan fondasi.

“Pekerjaan yang paling padat karya adalah pekerjaan perkerasan sebelum pengaspalan itu,” kata Andek Prabowo, General Manager Operasi Pembangunan NYIA dari PT Pembangunan Perumahan (PP)-KSO, Rabu (9/1/2019).

PT PP menargetkan runway terwujud 100 persen ketika bandara melayani penerbangan yang rencananya secara resmi berlangsung pada April 2018 mendatang.

Landasan pesawat itu dibikin panjang 3.250 meter dengan lebar sampai 75 meter. Saat ini, kata Andek, progres fisik landasan landasan pacu sudah 40 persen.

Sumber: KOMPAS.com (Dani Julius Zebua)

https://regional.kompas.com/read/2019/01/09/16342051/5-fakta-di-balik-pembangunan-bandara-nyia-tercepat-di-dunia-hingga-nama

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke