Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga Jumat Malam, Ribuan Kendaraan Masih Terjebak Banjir Kahatex

Kompas.com - 28/12/2018, 20:24 WIB
Aam Aminullah,
Khairina

Tim Redaksi


SUMEDANG, KOMPAS.com -Hingga Jumat (28/12/2018) malam pukul 18.40 WIB, ribuan kendaraan terjebak macet imbas banjir di sekitar pabrik tekstil PT Kahatex, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Ketinggian air yang menggenangi badan jalan lebih dari 40 sentimeter. Banjir sudah mulai menggenangi badan jalan sekitar jam 15.00 WIB. Genangan air baru mulai surut sekitar jam 17.45 WIB. Akibatnya, arus lalu lintas lumpuh total.

"Iya ini, dari tadi jam 15.00 WIB, baru mulai bisa gerak ini juga," ujar Asep (38), pengemudi Avanza asal Kota Tasikmalaya yang terjebak banjir Kahatex.

Baca juga: Air Laut Naik 1,5 Meter, Makassar Terancam Banjir

Kapolres Sumedang AKBP Hartoyo melalui Kasatlantas AKP Iim Ibrahim mengatakan, banjir imbas meluapnya air dari saluran drainase yang belum rampung dikerjakan.

"Iya ini banjir imbas meluapnya air di saluran drainase di sekitar Jalan Raya Bandung-Garut, dekat Kahatex, yang hingga saat ini masih dikerjakan," ujarnya kepada KOMPAS.com di lokasi.

Iim menuturkan, karena arus lalu lintas lumpuh hampir dua jam, untuk mengurai arus pihaknya melakukan pengalihan arus kendaraan.

"Kami alihkan arus dari Cileunyi ke Jatinangor, kemudian menuju wilayah Simpang-Parakanmuncang dan masuk lagi di Parakanmuncang ke jalur Jalan Raya Bandung-Garut," katanya.

Begitu pun, lanjut Iim, arus kendaraan dari arah Tasikmalaya dan Garut dialihkan menuju wilayah Parakanmuncang-Simpang-Jatinangor.

Iim mengimbau agar warga yang terlanjur terjebak macet agar lebih berhati-hati dan mengurangi kecepatan. 

Kompas TV Presiden Joko Widodo meninjau perkembangan pembangunan 2 proyek bendungan di Bogor, Jawa Barat. 2 bendungan itu dapat mengurangi potensi banjir di Jakarta hingga 30%. 2 proyek bendungan yang ditinjau presiden berada Sukamahi dan Ciawi Kabupaten Bogor. Menurut presiden, proyek waduk di sukamahi sudah mulai 15% sementara di Ciawi sudah 9%.<br /> <!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br /> <!--[endif]-->
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com