Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Air Laut Naik 1,5 Meter, Makassar Terancam Banjir

Kompas.com - 28/12/2018, 11:43 WIB
Hendra Cipto,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com – Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto mengimbau warga waspada banjir yang diakibatkan kenaikan air laut hingga mencapai 1,5 meter. Mengingat beberapa hari terakhir Kota Makassar terus diguyur hujan deras.

“Dari pantauan satelit, kenaikan air laut mencapai 1,5 meter. Kenaikan air laut ini terjadi antara pukul 20.00 hingga 24.00 Wita. Saya sudah perintahkan seluruh posko-posko SAR dan BPBD yang disiagakan di setiap kecamatan terus memantau perkembangan. Demikian pula saya imbau seluruh masyarakat Makassar agar mewaspadai banjir,” kata pria yang akrab disapa Danny Pomanto ini ketika dikonfirmasi, Jumat (28/12/2018).

Baca juga: 5 Orang Nelayan Terjebak Ombak Tinggi di Perairan Teluk Tomini

Danny menuturkan, acaman banjir ini terjadi karena kenaikan air laut mencapai 1,5 meter ditambah dengan curah hujan di Kota Makassar yang sangat tinggi. Dengan curah hujan saat ini, air sudah melampaui ambang batas kanal-kanal yang melintas di Kota makassar.

“Jika curah hujan tinggi seperti yang terjadi, Jumat (28/12/2018) subuh ditambah dengan kenaikan air laut, banjir akan menggenangi Kota Makassar. Saya sudah pantau beberapa lokasi di Makassar, saat ini air hujan hanya tergenang di sejumlah ruas jalan. Bahkan, air di kanal-kanal sudah meluap tadi subuh dan sekarang sudah mulai surut,” tuturnya.

Baca juga: Takut ke Pantai karena Tsunami, Wisatawan Pilih ke Kolam Ombak Sabda Alam

Danny meminta seluruh jajarannya agar terus memantau perkembangan satelit melalui aplikasi yang telah ada dan digunakan di Pemerintah Kota Makassar. Dari data satelit, puncak kenaikan air laut terjadi pada pukul 24.00 Wita.

“Jadi seluruh personel yang telah ditunjuk agar terus memantau perkembangan melalui aplikasi satelit milik Pemkot Makassar,” tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com