Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Karim Raslan
Pengamat ASEAN

Karim Raslan adalah kolumnis dan pengamat ASEAN. Dia telah menulis berbagai topik sejak 20 tahun silam. Kolomnya  CERITALAH, sudah dibukukan dalam "Ceritalah Malaysia" dan "Ceritalah Indonesia". Kini, kolom barunya CERITALAH ASEAN, akan terbit di Kompas.com setiap Kamis. Sebuah seri perjalanannya di Asia Tenggara mengeksplorasi topik yang lebih dari tema politik, mulai film, hiburan, gayahidup melalui esai khas Ceritalah. Ikuti Twitter dan Instagramnya di @fromKMR

Natal di Surabaya dan Kisah Keluarga Andi

Kompas.com - 26/12/2018, 20:19 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

“Saya dan keluarga sangat menantikan Natal. Natal ini, kami sekeluarga akan berkumpul dengan keluarga besar di tempat adik bungsu saya di Sidoarjo,” kata Andi.

Kini warga Surabaya, terutama umat Nasrani (9,1 persen warga Surabaya beragama Kristen dan 4 persen beragama Katolik), telah berhasil menanggalkan kejadian teror tersebut dan terus melanjutkan kehidupan mereka.

Wali Kota Surabaya yang sangat disayangi warganya, Tri Rismaharini, telah berupaya untuk menyurutkan ketegangan dan memulihkan kepercayaan diri publik.

“Setiap bulan tanggal 13 ada peringatan di Gereja Santa Maria Tak Bercela dan mengundang keluarga korban serta beberapa tokoh agama. Saya dan keluarga beberapa kali hadir,” Andi melanjutkan ceritanya.

“Saya sudah mengampuni mereka. Saya tidak punya rasa dendam, karena menyimpan dendam itu sama seperti menyimpan sampah. Harapan saya sekarang adalah umat antaragama untuk terus saling berkomunikasi satu sama lain, sehingga jaringan, toleransi, dan jalinan kasih dapat terbangun. Hal ini yang juga saya ajarkan ke anak-anak,” tuturnya.

Saat dunia menyambut Tahun Baru, pengampunan dan memulai hidup baru akan menjadi lebih berat dilakukan oleh keluarga yang menjadi korban – sesuatu yang berbeda dari perayaan Natal pada umumnya.

Surabaya telah mengalami pukulan berat, namun warganya – yang tahan uji dan ramah – akan bangkit, lebih kuat dari sebelumnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com