Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta di Balik Masalah Sampah di Karawang, 2 Pekan Tak Diangkut hingga Warga Blokade Jalan

Kompas.com - 14/12/2018, 13:31 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Sherly menyebut, tumpukan sampah tersebut mengancam kesehatan warga, terlebih saat ini tengah memasuki musim hujan.

Baca Juga: Pemancing Temukan Penyu Mati dengan Sampah Plastik Terburai dari Perutnya

3. Tanggapan DLHK Karawang atas sampah yang menumpuk

Sherly mengatakan sudah mencoba menyampaikan kondisi sampah di kampunya kepada DLHK Kabupaten Karawang. Warga meminta petugas untuk segera mengangkut sampah-sampah tersebut. Namun, hingga hari Kamis pagi (13/12/2018), sampah masih menumpuk.

"Makanya kami protes dan menutup jalan hari ini," kata Sherly.

Sementara itu, Kepala DLHK Karawang Wawan Setiawan mengungkapkan, pihaknya hanya mempunyai tujuh truk pengangkut sampah, namun tiga di antaranya rusak.

"Kami keteteran karena yang beroperasi hanya empat truk," kata Wawan, saat dikonfirmasi via telepon.

Baca Juga: 1,7 Ton Sampah Plastik Ditemukan di Sekitar Laut Tempat Paus Mati

4. Siang diprotes, malam diangkut

Petugas mengebut pengangkutan sampah di Kampung Sinarmulya, Kelurahan Karawang Wetan, Kecamatan Karawang Timur, Kabupaten Karawang, Kamis (13/12/2018) malam, setelah mendapat protes dari warga dengan memblokade jalan.
KOMPAS.com/ DOKUMEN DLHK KARAWANG Petugas mengebut pengangkutan sampah di Kampung Sinarmulya, Kelurahan Karawang Wetan, Kecamatan Karawang Timur, Kabupaten Karawang, Kamis (13/12/2018) malam, setelah mendapat protes dari warga dengan memblokade jalan.

Petigas DLHK Kabupaten Karawang segera mengangkut sampah di Jalan Otto Iskandar Dinata, Kampung Sinarmulya, Kelurahan Karawang Wetan, Kecamatan Karawang Timur. Hal

ini dilakukan setelah mendapat protes dari warga pada Kamis (13/12/2018) siang.

"Sesudah tertangani dengan dikeroyok (menggunakan truk pengangkut) dari wilayah lain dan menurunkan bechoe loader," kata Kepala DLHK Karawang Wawan Setiawan, Kamis (13/12/2018) malam.

Wawan menyebutkan, pengangkutan sampah yang sempat diprotes warga itu diperkirakan akan rampung esok hari, Jumat (14/12/2018).

"Masih lembur, besok beres," ujar Wawan ketika memberikan konfirmasi kepada Kompas.com pada pukul 22.30 WIB.

Baca Juga: Diprotes Warga, DLHK Karawang Kebut Angkut Sampah Siang dan Malam

5. Dari tujuh truk, hanya 4 yang bisa jalan

Suasana di Tempat Pengolahan Akhir (TPA) sampah di Cipayung, Depok, Selasa (15/8/2017). Sehari sebelumnya, para sopir dan kernet truk sampah mengadakan aksi unjuk rasa disertai mogok kerja di tempat ini. Aksi dilatarbelakangi tuntutan untuk mendapatkan gaji 13.Kompas.com/Alsadad Rudi Suasana di Tempat Pengolahan Akhir (TPA) sampah di Cipayung, Depok, Selasa (15/8/2017). Sehari sebelumnya, para sopir dan kernet truk sampah mengadakan aksi unjuk rasa disertai mogok kerja di tempat ini. Aksi dilatarbelakangi tuntutan untuk mendapatkan gaji 13.

Wawan Setiawan menjelaskan, DLHK Kabupaten Karawang memiliki tujuh truk pengangkut sampah untuk wilayah Karawang Timur, namun tiga di antaranya tengah diperbaiki.

"Tiga truk dalam perbaikan turun mesin dan belum selesai, sehingga (sampah di Kampung Sinarmulya) tidak tertangani pengangkutan rutin," katanya.

Wawan mengatakan, setelah sampah teragnkut, dirinya dan sejumlah pihak akan melakukan evaluasi agar kejadian serupa tidak terulang.

"Pasti kita akan evaluasi dengan Mitra Yayasan Putra Karawang," katanya.

Baca Juga: Sampah Plastik Kotori Kawasan Tempat Penyu Membangun Sarang di Pantai Trisik

Sumber: KOMPAS.com (Farida Farhan)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com