Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Selamat Peristiwa Nduga Papua: Kami Ingin Pulang, Kami Trauma...

Kompas.com - 11/12/2018, 20:01 WIB
Kontributor Wamena, John Roy Purba,
Farid Assifa

Tim Redaksi

WAMENA, KOMPAS.com - Pegawai PT Istaka Karya yang selamat dari penembakan oleh Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKB) di Puncak Kabo, Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua, mengaku sampai saat ini belum diperhatikan oleh pihak perusahaan.

Salah satu korban selamat, Jimmi Rajagukguk (Aritonang) kepada Kompas.com, mengaku masih mengalami trauma berat atas apa yang ia alami saat kelompok KKB menangkap dan mengeksekusi teman-temannya.

“Kini keberadaan kami berada di salah satu hotel di Kabupaten Jayapura, yang sebelumnya kami menginap di Kota Jayapura. Kami di sini 3 orang korban selamat dan 1 orang ada di Kabupaten Mimika dalam kondisi perawatan medis,” kata Jimmi ketika dikonfirmasi, Selasa (11/12/2018) malam.

Jimmy mengaku kecewa atas perlakuan perusahaan PT Istaka Karya kepada pekerjanya. Sebab, sampai sejauh ini, pihak perusahaan belum membahas tentang nasib mereka.

“Penginapan kita saja dipindah-pindah. Kita belum pernah diajak bicara oleh perusahaan, untuk apa kami di sini. Kami masih trauma, perlu berkumpul dengan pihak keluarga,” ungkapnya.

Baca juga: Korban Selamat Peristiwa di Nduga Papua: Teteh Jangan Cemas, Irawan Selamat...

Jimmy berharap agar PT Istaka Karya segera memberikan kejelasan tentang nasib pegawai yang selamat dari pembanyaian KKSB. Ia berharap ada santunan dan bisa kembali ke kampung halaman untuk berkumpul bersama keluarga.

“Kami bersyukur kepada Tuhan atas mukjizat yang kami terima. Tetapi, kami ini juga korban. Tolong perhatikan kami. Jangan karena teman kami meninggal dunia, lalu mereka dengan cepat diatasi. Lalu kami diperlakukan seperti ini,” katanya.

Jimmy berharap agar pemerintah bersama TNI dan Polri mendorong perusahaan untuk memutuskan nasib mereka.

“Saya bersama teman di sini ingin segera berkumpul dengan keluarga. Kami masih trauma. Penginapan saja diberikan 3 kamar. Namun kami memilih untuk tinggal bersama. Siapa pun pihak bisa membantu, tolonglah kami,” pungkasnya.

Baca juga: TNI dan Polri Evakuasi Tiga Pekerja Bangunan Balai Desa Yigi Nduga

Diketahui, di Puncak Kabo, Kali Yigi, sekelompok kriminal bersenjata (KKB) yang dikomandoi Egianus Kogoya menangkap dan membunuh pegawai PT Istaka Karya yang membangun jembatan Jalan Trans Papua di Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga.

Sebanyak 16 pekerja PT Istaka Karya ditemukan tewas dibunuh, termasuk 1 pegawai PUPR dan 1 TNI. Selain itu, masih ada 4 karyawan PT Istaka Karya yang dikabarkan hilang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com