Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 BERITA POPULER NUSANTARA: Kata Jokowi Soal "Feeling" Politik hingga SBY Bernyanyi Bersama Pengamen

Kompas.com - 11/12/2018, 06:05 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Khairina

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Berita populer Nusantara kali ini diawali dengan kesuksesan para juragan lele di Indramayu, Jawa Barat. Para peternak tambak lele di Desa Puntang dan Krimun di Indramyu rata-rata meraup pendapatan Rp 100 jutaan per hari.

Kesuksesan para pengusaha lele di Indramayu tersebut menjadi berita paling banyak di baca di Kompas.com hari Senin (10/12/2018).

Selain itu, kedatangan Presiden keenam Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono di Kabupaten Gunung Kidul, DIY, juga menjadi perhatian pembaca. SBY sempat unjuk gigi bernyanyi bersama para pengamen di Taman Parkir Wonosari, Gunungkidul. 

Inilah 5 berita populer Nusantara:

1. SBY bernyanyi bersama pengamen di DIY

Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono bernyanyi bersama pengamen di Taman Parkir Wonosari, Gunungkidul, Senin (10/12/2018).KOMPAS.com/ MARKUS YUWONO Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono bernyanyi bersama pengamen di Taman Parkir Wonosari, Gunungkidul, Senin (10/12/2018).

Pada hari Senin (10/12/2018), mantan Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono, mengunjungi kawasan Pantai Pulang Sawal atau Indrayanti hingga mencicipi kuliner di Kabupaten Gunungkidul.

Hal menarik muncul saat SBY dan rombongan tiba di Taman Parkir Wonosari. SBY tertarik dengan aksi para pengamen yang menyanyikan lagu "Pelangi di Matamu" milik Jamrud.

Akhirnya, SBY menyempatkan diri bernyanyi bersama para pengamen dan sesekali melayani warga yang mengajaknya berswafoto. Setidaknya SBY menyanyikan tiga buah lagu. Setelah itu, SBY bersama rombongan masuk ke warung bakso Pak Wariyun. 

"Ke sini (Gunungkidul) setelah dari Pacitan. Beliau semalam datang dan menginap," kata Ketua DPC Demokrat Gunungkidul Supriyani Astuti saat ikut mendampingi SBY.

Baca berita selengkapnya: Usai Santap Bakso Rp 12.000 Per Porsi, SBY Bernyanyi Bersama Pengamen

2. Kesuksesan para peternak tambak lele di Indramayu

Sarman (40), salah satu juragan lele di Desa Krimun, Lohsari, Indramayu, Jawa Barat, sedang mengawasi para pekerjanya merawat dan memanen lele di sejumlah kolam miliknya. Saat ini ia memiliki 200 kolam lele, dan 100 kolam lele lainnya yang digadaikan para peternak lele kepadanya. Dari ratusan kolam tersebut, setiap hari ia memanen lele seberat tujuh ton. KOMPAS/WINDORO ADI Sarman (40), salah satu juragan lele di Desa Krimun, Lohsari, Indramayu, Jawa Barat, sedang mengawasi para pekerjanya merawat dan memanen lele di sejumlah kolam miliknya. Saat ini ia memiliki 200 kolam lele, dan 100 kolam lele lainnya yang digadaikan para peternak lele kepadanya. Dari ratusan kolam tersebut, setiap hari ia memanen lele seberat tujuh ton.

Lebih dari separuh wilayah di Desa Krimun dan Desa Puntang, Kecamatan Lohsarang, Indramayu, Jawa Barat, berupa tambak ikan lele.

Bahkan di Desa Krimun, sekitar 80 persen dari luas lahan 615 hektar, dimanfaatkan untuk budidaya lele. Kondisi tersebut bukanlah tiba-tiba terjadi begitu saja.

Warga di dua desa tersebut dulunya beternak udang windu. Namun hasilnya tidak memuaskan. Lalu sejak tahun 2003, warga beralih beternak ikan lele dan hasilnya cukup memuaskan.

Peternak lele yang sukses di desa tersebut dalam sehari bisa menghasilkan pendapatan ratusan juta rupiah dalam sehari.

Baca berita selengkapnya: Penghasilan Rp 100 Jutaan Per Hari, Kisah Juragan Lele di Indramayu

3. DPW PAN Kalimantan Selatan dukung Jokowi-Ma'ruf

Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Kalimantan Selatan mendeklarasikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo dan Maruf Amin. Dok. DPW PAN Kalsel Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Kalimantan Selatan mendeklarasikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo dan Maruf Amin.

Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional ( PAN) Kalimantan Selatan mendeklarasikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.

Ketua DPW PAN Kalimantan Selatan Muhidin mengungkapkan, pihaknya memiliki sejumlah alasan untuk mengalihkan dukungan kepada Jokowi-Ma'ruf.

Alasan utamanya, mereka tak berani berbeda suara dengan mayoritas warga di provinsi itu. Menurut Muhidin, mayoritas warga Kalsel memiliki penilaian positif terhadap pembangunan di era Jokowi.

Baca berita selengkapnya: Alasan Utama DPW PAN Kalsel Alihkan Dukungan ke Jokowi-Ma'ruf

4. Kisah tragis Matius Palinggi korban serangan KKB

Prajurit TNI bersiap menaiki helikopter menuju Nduga di Wamena, Papua, Rabu (5/12/2018). Aparat gabungan terus berusaha mengatasi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang diduga telah menewaskan 31 karyawan PT Istika Karya saat melakukan pengerjaan jalur Trans Papua di Kali Yigi dan Kali Aurak Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua. ANTARA FOTO/Iwan Adisaputra/aww.Iwan Adisaputra Prajurit TNI bersiap menaiki helikopter menuju Nduga di Wamena, Papua, Rabu (5/12/2018). Aparat gabungan terus berusaha mengatasi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang diduga telah menewaskan 31 karyawan PT Istika Karya saat melakukan pengerjaan jalur Trans Papua di Kali Yigi dan Kali Aurak Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua. ANTARA FOTO/Iwan Adisaputra/aww.

Tim DVI mengungkapkan hasil otopsi terhadap jenazah Matius Palinggi. Pada jenazah ditemukan sejumlah luka bacok dan luka tembak di beberapa bagian vital.

Kabid Dokes Polda Papua Kombes Ramon Amiman mengungkapkan, satu jenazah yang berhasil dievakuasi dari Mbua telah diidentifikasi.

“Setidaknya ada dua alat bukti yang kami gunakan. Identitasnya Matius Palinggi,” ungkap Ramon kepada wartawan saat ditemui di RSUD Wamena, Senin (10/12/2018).

Sementara itu, tim ahli forensik dari Mabes Polri, Dr dr Sumi Astri, menyebutkan, ada sejumlah luka bacok dan luka tembak di sekujur tubuh korban.

Baca berita selengkapnya: Matius Palinggi Tewas Dibunuh KKB di Nduga dengan Sajam dan Senjata Api

5. Kata Jokowi tentang anak dan menantunya

Presiden Joko Widodo dan keluarga, Sabtu (8/11/2018) pagi menggelar bincang-bincang dengan wartawan di Cafe Green Garden, Kebun Raya Bogor. KOMPAS.com/Ihsanuddin Presiden Joko Widodo dan keluarga, Sabtu (8/11/2018) pagi menggelar bincang-bincang dengan wartawan di Cafe Green Garden, Kebun Raya Bogor.

Di sela acara Bincang Santai Keluarga Presiden Jokowi dengan Media, di Restoran Grand Garden, kompleks Kebun Raya Bogor, pada akhir pekan lalu, Presiden Joko Widodo berkomentar tentang ketertarikan tiga pria muda di keluarganya untuk terjun ke politik.

Mereka adalah putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, dan putra bungsunya, Kaesang Pangarep, serta menantunya, Bobby Nasution. Jokowi menilai Bobby memiliki potensi lebih besar untuk terjun ke dunia politik daripada Gibran dan Kaesang.

"Yang saya lihat, feeling politik Bobby sudah mulai masuk itu. Dikit-dikit sudah," kata Presiden Jokowi, Sabtu (8/12/2018).

Baca berita selengkapnya: Saat Jokowi Bandingkan Minat Gibran, Kaesang, dan Bobby Terjun ke Politik

Sumber: KOMPAS.com (Caroline Damanik, John Roy Purba, Markus Yuwono, Windoro Ardi)

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com