Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luapan Air Sungai Kampar Riau Makin Tinggi, Warga Mengungsi

Kompas.com - 10/12/2018, 15:23 WIB
Idon Tanjung,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Luapan air Sungai Kampar semakin tinggi setelah lima pintu air waduk PLTA Koto Panjang di Kabupaten Kampar, Riau, dibuka. Puluhan warga yang terdampak banjir mengungsi.

Banjir masih terdapat di Desa Pulau Birandang dan Desa Karangan Tinggi, Kecamatan Kampar Timur, Kampar. Selain rumah, sawah, perkebunan karet dan sawit digenangi air.

Maman Suryadi (25), warga Pulau Birandang saat dihubungi Kompas.com, Senin (10/12/2018), mengatakan, hingga saat ini luapan air semakin tinggi.

"Dari tadi malam sampai sekarang terus naik. Jumlah rumah warga yang banjir terus bertambah, karena dekat dengan Sungai Kampar" kata Maman.

Menurut dia, saat ini sudah ada puluhan warga yang sudah mengungsi ke dataran yang lebih tinggi.

"Sekarang ada sekitar 40 warga yang mengungsi sejak kemarin, Minggu (9/12/2018)," sebut Maman.

Baca juga: Fakta di Balik Banjir di Bangka, Mobil Terseret Banjir hingga Warga Enggan Mengungsi

Bagi warga yang memiliki kendaraan roda empat, kata dia, saat ini juga sudah diungsikan oleh warga ke rumah keluarganya yang lebih tinggi.

"Barang-barang di dalam rumah juga sudah dievakuasi. Kayak mobil diungsikan ke rumah saudaranya yang dataran tinggi," sambungnya.

Selain rumah warga, lanjut Maman, sawah dan perkembunan warga juga sudah kebanjiran.

"Sawah padi sekarang sudah kayak lautan. Sekarang padi-padi itu sudah berbuah. Kemudian ada satu sekolah SMA yang juga sudah banjir," sebut Maman.

Selanjutnya, kata dia, jalan penghubung Desa Pulau Birandang dan Desa Karangan Tinggi saat ini sudah tidak bisa dilewati, karena banjirnya sudah parah.

"Kemarin masih bisa mobil melintas. Sekarang tidak bisa lagi. Kalau sepeda motor terpaksa dinaikkan ke rakit milik warga," ujar Maman.

Sementara itu, dia mengaku para korban banjir belum mendapatkan bantuan dari pemerintah setempat.

"Sampai sekarang belum ada bantuan sama sekali. Banjir di desa kami sudah sejak tiga hari lalu," tutup Maman.

Baca juga: Lahan Persawahan Tertimbun Lumpur Sisa Banjir di Pacitan

Sementara itu, pihak PLTA Koto Panjang melakukan pembukaan lima pintu air, karena elevasi air terus bertambah akibat besarnya debit air dari hulu Sungai Kampar. Saat ini buka pintu air dengan ketinggian 150 centimeter, sehingga air ketinggian air di bagian hilir mencapai 80 centimeter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com