"Sementara ini, banjir diperkirakan dari luapan sungai dan tambang inkonvensional," katanya.
Baca Juga: Ratusan Rumah di Pulau Bangka Terendam Banjir hingga 1,5 Meter
Meskipun dilanda banjir, warga di Kabupaten Bangka Barat enggan untuk mengungsi. Warga bertahan di rumah masing-masing setelah air di Kali Culong mulai surut.
"Tidak ada yang mengungsi. Baik itu di kawasan Kali Culong maupun Kampung Ulu," kata Kepala BPBD Kepulauan Bangka Belitung Mikron Antariksa, Kamis (6/12/2018).
Namun demikian, saat itu Mikron meminta warga di wilayah terdampak banjir tetap siaga karena meskipun air mulai surut, hujan intensitas sedang serta gerimis masih mengguyur.
Sebelumnya di dua kawasan tersebut luapan banjir merendam sedikitnya 40 rumah dan infrastruktur jembatan dengan ketinggian air 50 sentimeter sampai 1 meter.
Banjir berulang yang kerap terjadi di daerah Bangka Barat diduga membuat warga menjadi terbiasa untuk bertahan di rumah masing-masing.
Baca Juga: Rumah Terendam, Korban Banjir di Bangka Barat Enggan Mengungsi
Gedung kantor bupati dan DPRD juga tergenang banjir hingga setinggi 50 sentimeter. Namun, banjir tidak menganggu aktivitas pegawai, karena bertepatan dengan akhir pekan.
"Warga was-was kalau malam ini sungai meluap. Ada kerusakan jalan dekat kantor BTN," kata Achin, warga Sungailiat, Sabtu siang.
Drainase yang sempit membuat luapan banjir meluber dengan cepat. Jalan jalur dua di pusat Kota Sungailiat tergenang. Para pengendara pun harus menahan laju kendaraan mereka.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pangkal Pinang memprakirakan untuk wilayah Sungailiat hujan mulai reda.
Namun untuk wilayah Namang, Koba dan Tukak Sadai Bangka Selatan diprediksi akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.
Baca Juga: Banjir Landa Bangka, Kantor Bupati Terendam Air Setinggi 50 Cm
Petugas dan warga harus bekerja keras untuk menyelamatkan satu keluarga di dalam mobil Daihatsu Terios usai terseret banjir di Bangka Selatan, Sabtu (8/12/2018).