Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Gunungkidul, Ular Piton Masuk dari Atap Rumah Warga

Kompas.com - 08/12/2018, 17:34 WIB
Markus Yuwono,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com -Seekor ular berukuran besar masuk ke rumah warga Dusun Nggondel Wetan, Desa Krambilsawit, Kecamatan Saptosari, Gunungkidul, Yogyakarta, pada Jumat (7/12/2018) malam..

Kasi Kesra Desa Krambilsawit, Agus Iswanjono mengatakan, ular berukuran besar tersebut pertama kali diketahui oleh pemilik rumah, Sungkono. Mulanya, ia hendak menuju kamar mandi, namun perjalanannya terhenti kala mendengar suara seperti patahan kayu di rumahnya.

Penasaran dengan hal tersebut, ia kemudian mencari sumber suara. Betapa kagetnya ketika dirinya mendapati seekor ular telah merayap di bagian atap rumahnya.

"Ular sepanjang 3 meter itu ditemukan di sela atap rumah salah seorang warga. Kemudian mencari bantuan warga lain untuk melakukan evakuasi," katanya saat dihubungi Sabtu (8/12/2018)

Ia mengatakan, setelah berhasil dievakuasi, diketahui panjang ular sekitar 3 meter dengan bobot hampir 10 kilogram. Penangkan ular itu sekaligus menarik perhatian warga.

"Kalau dikenalnya di sini ular Supo Pajang, tapi mungkin ini termasuk ular piton. Karena motifnya bergaris dan menyerupai batik,"ucapnya

Jika dilihat dari jenisnya, ular yang ditangkap warga merupakan ular jenis Sanca Kembang atau Sanca Batik. "Penemuan ular besar baru pertama kali ditemukan di wilayah sini. Kemungkinan ular itu dari bukit di samping rumah Pak Sungkono," katanya

Sampai dengan saat ini ular tersebut masih disimpan di salah satu rumah warga. Menurutnya, belum ada rencana ke depan terkait dengan tindak lanjut keberadaan ular tersebut.

Kapolsek Saptosari AKP Wijayadi, mengatakan, pihaknya setelah mendapat informasi mengenai adanya ular di atap rumah warga lantas menerjunkan anggotanya yakni Bhabinkamtibmas dan piket SPK ke lokasi kejadian. "Anggota langsung kami minta untuk cek lokasi (rumah Sungkono), dan mengankan lokasi,"ucapnya

Ia mengimbau pada masyarakat setempat maupun masyarakat untuk lebih waspada kembali. Melakukan pengecekan di sekeliling rumah, jika sekiranya ada tanda-tanda yang membahayakan atau hal lain langsung dikoordinasikan dengan warga lain untuk dilakukan penanganan. (K125-17)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com