Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Fakta Pembunuhan Pekerja oleh Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua

Kompas.com - 06/12/2018, 14:03 WIB
Mela Arnani,
Bayu Galih

Tim Redaksi

Evakuasi korban

Pada 4 Desember 2018, sekitar pukul 01.00 WIT, Komandan Pos memutuskan untuk mundur mencari mencari medan perlindungan yang lebih menguntungkan.

Di saat tersebut, satu anggota, Pratu Sugeng tertembak di bagian lengan.

Pukul 07.00 WIT, satuan tugas gabungan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Rakyat Indonesia (Polri) berhasil menduduki Mbua. Mereka kemudian melaksanakan penyelamatan dan melakukan evakuasi terhadap korban.

Aparat gabungan

Aparat gabungan dari TNI dan Polri yang berjumlah 150 orang telah diberangkatkan menuju Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua pada Selasa (4/12/2018) lalu.

Para TNI dan Polri ini diberangkatkan untuk mengecek kebenaran informasi terkait banyaknya pekerja PT Istaka Karya yang dibunuh oleh KKB.

Baca juga: Kasus 31 Pekerja Jembatan Diduga Dibunuh KKB di Nduga Papua, 150 Personel TNI dan Polri Diterjunkan

Susahnya jalur menuju lokasi

Lokasi kejadian dari Wamena ibukota Jayawijaya memerlukan perjalanan sekitar delapan jam menuggunakan kendaraan.

Selain itu, untuk mencapai lokasi, diharuskan berjalan sejauh 46 kilometer, dengan kondisi jalanan yang tidak beraspal dan menanjak.

"Di sana cuaca dingin, sekitar enam derajat celcius. Ini menjadi tantangan buat anggota di lapangan untuk menuju ke sana," kata Wakalpores Jayawijaya Kompol A Tampubolon.

Helikopter TNI ditembak

Pada Rabu (5/12/2018), sekitar pukul 10.00 WIT, tiga unit helikopter milik TNI dengan tim Nanggala diberangkatkan dari Kabupaten Mikika menuju Puncak Kabo, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, lokasi pembantaian para pekerja PT Istaka Karya.

Helikopter yang saat itu sedang melakukan evaluasi terhadap jenazah Serda Hardoko terkena tembakan dari arah puncak, dan tim Nanggala melakukan tembakan balasan kepada KKB.

Tembakan tersebut mengenai bagian baling-baling helikopter. Namun, evakuasi jenazah berhasil dilakukan dengan diback up dari team Nanggala.

Jenazah Serda Handoko telah berhasil dievakuasi.

Baca juga: Helikopter TNI Ditembak Saat Evakuasi Jenazah Serda Handoko di Nduga Papua

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com