"Di sini mereka tinggal dengan neneknya. Kalau dibawa ke luar daerah maka neneknya akan kesepian. Apalagi ibunya sudah meninggal tahun 2014, sementara bapaknya pergi tanpa kabar," kata Edi.
Baca Juga: Cerita Edi Pecahkan Kaca Speedboat demi Selamatkan Istri dan Anak yang Terjebak
Tidak diketahui pasti alasan Pemerintah Kabupaten Madiun tak merehab atap bangunan SDN Kare 7 yang ambruk.
Padahal, masih ada 3 anak warga setempat yang mengenyam pendidikan di sekolah itu.
"Gedung sekolah tidak lagi bisa digunakan karena atapnya ambruk. Dulu sempat pindah di perumahan sekolah. Tetapi, setelah perumahannya ambruk akhirnya tempat mengajarnya pindah ke rumah penduduk di Mbah Yaji," kata Edi, Senin (27/11/2018).
Menurut Edi, sebenarnya gedung SDN Kare 7 bisa diperbaiki lantaran hanya atapnya saja yang ambruk. Agar tidak hilang, kursi di dalam kelas disimpan di rumah penduduk. Sementara, bangku meja belajar dibiarkan di ruang yang atapnya tidak bocor.
"Kondisi ruang kelas SDN Kare 7 ada tiga ruangan. Dulu disekat saat muridnya masih banyak. Muridnya semakin hilang. Setelah warganya bedol desa, tinggal setengah siswanya. Setelah transmigrasi kedua, tinggal beberapa warga yang bermukim di dusun itu," kata Edi.
Baca Juga: Kisah Rahmat Hidayat, Difabel Asal Bandung Barat yang Jago Desain Busana (1)
Sumber: KOMPAS.com (Muhlis Al Alawi)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.