Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Kasus Video Syur di Karawang, Tak Ada "Nobar" di Sekolah hingga Polisi Cari Penyebar Video

Kompas.com - 23/11/2018, 16:04 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Farid Assifa

Tim Redaksi

Sementara M, mengaku berpacaran dengan AR selama satu tahun dan hubungan badan itu dilakukan atas dasar suka sama suka.

"Ya kesepakatan berdua, sama-sama suka," kata M.

M mengaku baru melakukan hubungan badan dengan AR satu kali dan rekaman itu hanya untuk koleksi pribadi.

"Satu kali, ya saat itu," katanya.

Baca Juga: Video Mesum Disebar di Facebook, Seorang Janda Polisikan Mantan Pacar

3. 6 ponsel milik siswa disita polisi

Polisi terus mendalami penyebaran video syur M dan AR. Enam ponsel milik sejumlah siswa di sekolahan tempat AR bersekolah, juga disita.

Keenam ponsel tersebut dikirim ke Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Polri untuk dilakukan pengecekan.

Sementara itu, polisi juga memeriksa enam siswa-siswi sekolah tersebut terkait penyebaran video syur M dan AR. Hanya saja, hingga saat ini belum ada penetapan tersangka.

"Masih dilakukan pemeriksaan," tambahnya.

Baca Juga: Soal Video Syur Siswi di Karawang, 6 Ponsel Pelajar Dikirim ke Puslabfor

4. Pihak sekolah bantah ada "nobar" video syur di sekolah

Ilustrasi media sosialViewApart Ilustrasi media sosial

Pihak sekolah tempat AR bersekolah membantah video syur M (23) dan (AR) diputar dengan proyektor saat jam pelajaran kosong.

"Itu tidak ada ya, tidak ada kejadian seperti itu. Kemarin siswa-siswi kami kelas 12 sempat protes setelah membaca berita di media," ujar guru BK sekolah tersebut, Dodi Kurniadi, Kamis (22/11/2018).

Meski demikian, Dodi membenarkan sejumlah anak didiknya menonton video tersebut. Video itu ditonton melalui laptop dan telepon genggam.

"Bukan menggunakan proyektor seperti apa yang sudah muncul ke permukaan. Mereka itu menonton di bawah meja perpustakaan. Lalu ada yang iseng merekam. Sekali lagi saya tekankan, tidak ada 'nobar' video mesum di kelas menggunakan proyektor," ungkap Dodi.

Dodi menyebutkan, sembilan anak didiknya diperiksa polisi lantaran diduga tersangkut kasus penyebaran video syur tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com