Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Weleng Wulang, Tradisi Suku-suku di NTT Sambut Gerhana Bulan yang Mulai Langka

Kompas.com - 23/11/2018, 12:23 WIB
Markus Makur,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Warga desa ini memiliki bahasa Paenya untuk suku Rajong Koe. 

“Saat terjadi gerhana bulan, orangtua saya dan warga di Kampung Nunur menabuh gendang dan memukul gong bersama-sama untuk menyambut gerhana bulan. Saat itu mereka sangat gembira dan ceria dengan mengungkapkan dengan lantunan nyanyian dengan memakai bahasa lokal setempat,” jelas mantan Kepala Sekolah SMPK Waemokel, Yoseph Geong kepada Kompas.com, Rabu (21/11/2018).

Geong menjelaskan, saat ini dirinya tidak lagi mendengar dan melihat orangtua dan warga di kampung-kampung menabuh gendang dan memukul gong saat terjadi gerhana bulan beberapa kali terjadi di Indonesia.

Tradisi ini sudah semakin langka dijumpai, kemungkinan karena perkembangan zaman dan ilmu pengetahuan serta teknologi yang terus berkembang pesat. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com