Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 BERITA POPULER NUSANTARA: Duka Keluarga Wiranto hingga Kasus Pelecehan Sopir Taksi "Online"

Kompas.com - 17/11/2018, 09:15 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

Alasannya, angka kelulusan SKD sangat rendah karena banyak peserta yang tidak memenuhi passing grade atau batas nilai minimal.

Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana mengatakan, alternatif solusi dengan sistem ranking itu diterapkan karena dikhawatirkan banyak formasi yang kosong, terutama posisi guru dan tenaga kesehatan yang banyak dibutuhkan.

Pihaknya tidak mau menurunkan passing grade karena dikhawatirkan akan merekrut Apartur Sipil Negara (ASN) yang tidak berkualitas.

Baca berita selengkapnya:"Passing Grade" Tes CPNS Banyak yang Tidak Lolos, Pemerintah Terapkan Sistem Ranking 

3. Surat Wisely untuk polisi jadi viral

Surat Wisely Michello Putra Sut (18), warga Jalan Balikpapan, Gresik Kota Baru, kepada jajaran Satlantas Polres Gresik menjadi viral.

Isi surat tersebut adalah pernyataan Wisely dinyatakan lulus tes dan mendapatkan Surat Izin Mengemudi (SIM) C.

Surat itu sempat menjadi perbincangan di dunia maya, karena Wisely mengucapkan terima kasih kepada pihak kepolisian yang telah membimbing dan melatihnya hingga lulus ujian mendapatkan SIM C.

"Saya terharu dengan apa yang sudah dilakukan Wisely, bahwa semua itu memang butuh proses tidak bisa langsung jadi. Wisely patut menjadi contoh," kata Kanit Dikyasa Satlantas Polres Gresik Ipda Darwoyo, Kamis (15/11/2018).

Baca berita selengkapnya: Curhatnya Usai Lulus Tes SIM Jadi Viral, Polisi Bilang Wisely Patut Menjadi Contoh

4. Sopir taksi online cabuli penumpang berusia remaja

Ilustrasi pelecehan seksual Ilustrasi pelecehan seksual

Pada Kamis (8/11/2018), Polrestabes Surabaya mengungkap kasus pelecehan seksual yang dilakukan driver taksi online terhadap perempuan di bawah umur.

Kanit PPA Satreskrim Polrestabes Surabaya AKP Ruth Yeni mengatakan, pihaknya telah menangkap pelaku, Hendrik Sugiyanto (33).

Dia diduga mencabuli ANC (17), gadis yang berstatus sebagai pelajar di salah satu SMA di Surabaya.

Menurut AKP Ruth Yeni, kasus tersebut bermula saat ANC kerap menggunakan jasa taksi online ketika berangkat sekolah.

Dari situ, ANC mengenal Hendrik Sugiyanto.

"Kemudian keduanya saling bertukar nomor telepon dan pelaku menawarkan jasa antar jemput kepada korban dengan harga murah," kata Ruth Yeni, saat dikonfirmasi.

Baca berita selengkapnya: Pengemudi Taksi Online di Surabaya Setubuhi Gadis SMA di Dalam Mobil

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com