Salin Artikel

5 BERITA POPULER NUSANTARA: Duka Keluarga Wiranto hingga Kasus Pelecehan Sopir Taksi "Online"

KOMPAS.com - Keluarga besar Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto berduka.

Cucu Wiranto, Achmad Daniyal Alfatih meninggal dunia setelah terpeleset di pinggir kolam rumah duka di Jakarta.

Pada Jumat (16/11/2018), almarhum dimakamkan di makam keluarga di Delingan, Karanganyar, Jawa Tengah.

Wiranto tak bisa menyembunyikan kesedihannya. 

Selain itu, berita tentang "passing grade" tes CPNS yang diubah menjadi sistem ranking, juga menjadi sorotan.

Banyaknya peserta tes yang tak lolos menjadi salah satu pertimbangan perubahan tersebut.

Berikut ini 5 berita populer nusantara Kompas.com, Jumat (16/11/2018):

Menko Polhukam Wiranto tak bisa menyembunyikan kesedihannya saat melihat jenazah cucunya, Achmad Daniyal Alfatih, masuk ke liang lahat.

Putra ketujuh dari pasangan Abdi Setiawan dan Amalia Sianti ini dimakamkan di pemakaman keluarga di Delingan, Karanganyar, Jawa Tengah.

Wiranto mengatakan, dirinya masih sempat bercanda dengan cucunya tersebut.

"Siang harinya sudah harus berpisah selamanya. Tentu ini sangat menyedihkan dan mengejutkan," kata Wiranto, Jumat.

Seperti diketahui, Daniyal yang masih berusia 1 tahun 4 bulan itu terpeleset saat bermain di kolam di rumahnya di Jakarta.

Pemerintah akan menerapkan sistem ranking sebagai alternatif kriteria kelulusan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) peserta seleksi CPNS.

Alasannya, angka kelulusan SKD sangat rendah karena banyak peserta yang tidak memenuhi passing grade atau batas nilai minimal.

Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana mengatakan, alternatif solusi dengan sistem ranking itu diterapkan karena dikhawatirkan banyak formasi yang kosong, terutama posisi guru dan tenaga kesehatan yang banyak dibutuhkan.

Pihaknya tidak mau menurunkan passing grade karena dikhawatirkan akan merekrut Apartur Sipil Negara (ASN) yang tidak berkualitas.

Surat Wisely Michello Putra Sut (18), warga Jalan Balikpapan, Gresik Kota Baru, kepada jajaran Satlantas Polres Gresik menjadi viral.

Isi surat tersebut adalah pernyataan Wisely dinyatakan lulus tes dan mendapatkan Surat Izin Mengemudi (SIM) C.

Surat itu sempat menjadi perbincangan di dunia maya, karena Wisely mengucapkan terima kasih kepada pihak kepolisian yang telah membimbing dan melatihnya hingga lulus ujian mendapatkan SIM C.

"Saya terharu dengan apa yang sudah dilakukan Wisely, bahwa semua itu memang butuh proses tidak bisa langsung jadi. Wisely patut menjadi contoh," kata Kanit Dikyasa Satlantas Polres Gresik Ipda Darwoyo, Kamis (15/11/2018).

Pada Kamis (8/11/2018), Polrestabes Surabaya mengungkap kasus pelecehan seksual yang dilakukan driver taksi online terhadap perempuan di bawah umur.

Kanit PPA Satreskrim Polrestabes Surabaya AKP Ruth Yeni mengatakan, pihaknya telah menangkap pelaku, Hendrik Sugiyanto (33).

Dia diduga mencabuli ANC (17), gadis yang berstatus sebagai pelajar di salah satu SMA di Surabaya.

Menurut AKP Ruth Yeni, kasus tersebut bermula saat ANC kerap menggunakan jasa taksi online ketika berangkat sekolah.

Dari situ, ANC mengenal Hendrik Sugiyanto.

"Kemudian keduanya saling bertukar nomor telepon dan pelaku menawarkan jasa antar jemput kepada korban dengan harga murah," kata Ruth Yeni, saat dikonfirmasi.

Kepolisian Resor Ngawi, Jawa Timur, akan menindak tegas petani yang masih nekat menggunakan jebakan tikus beraliran listrik.

Kasubbag Humas AKP Eko Setyomartono mengatakan, selama 2018, jebakan tikus beraliran listrik telah memakan korban tujuh orang.

"Selama 2018 sudah ada 7 orang yang meninggal karena jebakan tikus dialiri listrik. Sekarang Kapolres gencar sosialisasi agar warga tidak menggunakan itu," ujar Eko, Kamis.

"Kapolres akan menindak tegas sesuai dengan undang-undang. Seperti kasus di wilayah Geneng yang terjadi bulan kemarin itu prosesnya tetap jalan," lanjut dia. 

Kejadian terakhir jebakan tikus beraliran listrik menelan korban jiwa terjadi di Kecamatan Padas.

Sumber: KOMPAS.com (Sukoco, Ghinan Salman, Hamzah Arfah, Andi Hartik, Labib Zamani)

https://regional.kompas.com/read/2018/11/17/09155021/5-berita-populer-nusantara-duka-keluarga-wiranto-hingga-kasus-pelecehan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke