Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Gubernur Sumut Blusukan ke Sekolah yang Terdampak Banjir dan Cari Solusi

Kompas.com - 15/11/2018, 06:00 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

Setelah itu, dia melihat ruas jalan lintas timur Sumatera (jalinsum) di Kota Nopan, yang sempat terputus.

Masyarakat diminta sabar

Sewaktu memimpin rapat koordinasi penanganan banjir dan longsor di Madina, gubernur meminta segera dilakukan penanganan supaya aktivitas masyarakat kembali normal dan para korban tidak menderita lebih lama.

“Jangan ditunda-tunda, karena kebutuhan rakyat tidak bisa ditunda,” ujar Edy.

Dirinya juga meminta masyarakat tetap bersabar, sebab penanganan dampak banjir tidak semudah membalik telapak tangan. Seperti pemulihan jalur transportasi yang membutuhkan waktu lama.

“Semua ada prosesnya, tidak semudah membalikkan telapak tangan. Saya harap masyarakat bersabar,” kata dia lagi.

Edy mengingatkan para pejabat terkait untuk menempatkan petugas di sepanjang jalur alternatif supaya dapat membantu dan mengarahkan pengguna jalan ketika ada masalah.

Baca juga: Semangati Korban Banjir, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi Bilang Malam Ini Saya Bersama Kalian

“Jangan sampai ada ‘Pak Ogah’ di situ, jangan menambahi beban masyarakat yang sudah menderita. Saya ingatkan lagi, segera direalisasikan, jangan biarkan para korban berlama-lama di pengungsian,” tegas dia.

Bupati Madina Dahlan Hasan Nasution menyampaikan, banjir yang terjadi meremdam beberapa kecamatan, banyak sekolah, dan beberapa ruas jalan terputus akibat tergerus arus Sungai Batang Gadis.

Untuk mengatasi, pihaknya terpaksa menggunakan sawah warga untuk dijadikan jalan alternatif. Tapi, tidak bertahan lama, karena kontur tanahnya sangat lembut.

"Berapa banyak batu dan tanah yang ditimbunkan, akan kembali amblas begitu dilewati kendaraan. Saya minta bantuan gubernur supaya dapat menggunakan besi-besi bekas yang tak terpakai. Nanti akan disusun di atas permukaan jalan supaya tidak mudah amblas,” kata Dahlan.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com