MEDAN, KOMPAS.com - Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menaruh perhatian besar untuk baniir yang kerap melanda Kota Medan dan sekitarnya belakangan ini.
Dia mengaku, Pemprov beserta Pemerintah Kota Medan masih mencari solusi terkait genangan air yang pasti muncul di sejumlah titik di Kota Medan saat hujan mengguyur.
Salah satu kejadian yang dialaminya langsung adalah pada Jumat (5/9/2018).
Baca juga: Medan Banjir Terus, Ini Kata Gubernur Sumut Edy Rahmayadi
Genangan air setinggi mata kaki pada hari itu membuat Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi dan Wakil Gubernur Musa Rajeckshah tidak bisa menunaikan shalat Ashar di Masjid Agung.
Awalnya, lorong jalan yang menghubungkan Kantor Gubernur dengan Masjid Agung hanya digenangi air melebihi mata kaki. Namun, ketika memasuki pekarangan Masjid Agung, tinggi air bertambah hingga sepaha orang dewasa.
Akibatnya, Edy dan Musa tidak dapat melewati genangan air menuju Masjid Agung. Keduanya yang mengenakan sandal jepit melipat celananya hingga sepaha lalu memantau kondisi genangan air.
Baca juga: Viral, Video Gubernur Sumut Edy Rahmayadi Tampar Suporter PSMS Medan
Saat itu, genangan air di sebelah kiri Gedung Kantor Gubernur mengalir deras menuju basement. Akibatnya, air di areal parkir ini tergenang setinggi paha. Pegawai negeri sipil (PNS) yang memarkirkan mobil terlihat sibuk mengeluarkan kendaraannya.
Edy pun memanggil Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) Cipta Karya dan Tata Ruang Pemprov Sumut Lukmanul Hakim.
Kebetulan saat itu, Lukmanul Hakim baru saja menunaikan shalat di Masjid Agung. Dia terlihat tergesa-gesa dengan kondisi celana yang terlipat hingga betis lalu menghadap Edy.
"Ini sudah menyengsarakan rakyat. Wajar enggak Anda, Saya tegur?" kata Edy.
Baca juga: Gaya Blak-blakan ala Gubernur Sumut, Tampar Suporter hingga Geram soal Banjir
Edy kemudian meminta tanggapan wartawan atas tindakannya menegur Lukmanul Hakim.
"Bapak wartawan? Pantas enggak saya bertanya kepada Anda, kalau Bapak ini (Lukmanul Hakim) saya tegur," ujar Edy yang membuat Lukmanul Hakim tertunduk.
Edy berharap, permasalahan banjir segera terselesaikan lantaran banyak masyarakat sudah mengeluhkan masalah ini apalagi saat hujan turun, Jumat (5/10/2018).
"Akan kami cepat selesaikan masalah ini," tuturnya.
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Banjir Kota Medan, Edy Rahmayadi Mengaku Masih Cari Penyebab dan Solusi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.