Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Tewas, Sopir Taksi "Online" Dianiaya hingga Kepala dan Rahangnya Retak

Kompas.com - 14/11/2018, 14:37 WIB
Aji YK Putra,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Kerangka manusia yang diduga adalah Sofyan (43), sopir taksi online yang menjadi korban perampokan, kini masih menjalani proses otopsi oleh tim dokter forensik di Rumah Sakit Bhayangkara Palembang, Sumatera Selatan. 

Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengatakan, dari hasil pemeriksaan awal di kerangka itu, ditemukan beberapa luka bekas benda tumpul. Terutama adanya retak di bagian tempurung kepala, serta rahang sebelah kiri yang remuk.

"Diduga itu disebabkan pukulan benda tumpul yang sangat keras, hingga tempurung kepala dan rahang sebelah kiri remuk," kata Zulkarnain, Rabu (14/11/2018).

Zulkarnain mengatakan, temuan itu sangat berbeda dengan pengakuan tersangka Ridwan (45) yang kini telah ditangkap petugas.

Ridwan mengaku korban hanya dijerat menggunakan tali, sementara tangan dan kaki Sofyan dipegang oleh tiga pelaku lain.

"Ini memang sangat berbeda dari keterangan tersangka Ridwan, nanti hasil otopsi akan dicocokkan lagi bagaimana cara pelaku menghabisi nyawa korban," ujarnya.

Baca juga: Pembunuhan Sofyan Sopir Taksi Online di Palembang, Jasad Ditemukan di Pinggir Jalan hingga Kendala Polisi Melacak Korban

Dia melanjutkan, meskipun baru 15 hari tewas, namun jenazah Sofyan sudah tinggal tulang tanpa proses pembusukan. Menurutnya, hal itu bisa saja terjadi lantaran tubuh korban dibuang di alam terbuka.

"Bisa saja dimakan binatang buas, karena korban dibuang di alam terbuka, jadi tidak melalui proses pembusukan. Dugaannya seperti itu menurut dokter forensik. Namun kita akan tetap melakukan tes DNA terlebih dahulu untuk dicocokkan dengan keluarga korban," kata dia.

Baca juga: Tatapan Kosong Istri Sofyan, Sopir Taksi Online, Melihat Kantong Jenazah Suaminya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com