KOMPAS.com - Kasus pembunuhan dan perampokan terhadap Sofyan, sopir taksi online di Palembang, akhirnya terungkap. Polisi telah menemukan jasad Sofyan dalam kondisi mengenaskan.
Selain itu, polisi baru menangkap satu dari empat komplotan perampok. Polisi juga mengakui kesulitan untuk menemukan jasad korban.
Duka keluarga pun pecah saat mendengar kabar duka tersebut.
Berikut ini sejumlah fakta di balik kasus Sofyan di Palembang, Sumatera Selatan.
Polda Sumatera Selatan berhasil menemukan jenazah Sofyan (43), seorang sopir taksi online, yang menjadi korban perampokan, pada hari Selasa (13/11/2018).
Polisi menemukan jenazah Sofyan di semak-semak pinggir jalan raya di Kecamatan Lakitan, Kabupaten Musirawas, Sumatera Selatan.
Mirisnya, saat ditemukan, jenazah Sofyan hanya tinggal tulang belulang beserta pakaian yang masih digunakan saat dilaporkan hilang sejak Senin (29/10) lalu.
Setelah tulang belulang itu ditemukan, selanjutnya langsung dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Palembang untuk dilakukan tes DNA dan memastikan jika tulang itu adalah memang Sofyan.
Pihak keluarga mengenali jasad korban dari pakaian yang menempel di tubuh korban.
Baca Juga: Jenazah Sofyan Sopir Taksi Online Tinggal Tulang Belulang, Dikenali dari Pakaiannya
Hidayat, adik Sofyan, mengatakan, keluarga dan rekan korban sudah ikhlas menerima kabar apa pun tentang Sofyan jika telah ditemukan oleh polisi.
Selama ini, keluarga selalu terus berdoa yang terbaik untuk Sofyan.
“Kami terima kabar baik dan buruknya kakak saya jika ditemukan,” ujarnya.
Sementara itu, Fitriani (32), istri dari Sofyan masih tampak terus berada di dalam rumah sembari berdoa dan menanti kabar yang terbaik untuk suaminya
Baca Juga: “Kami Terima Kabar Baik dan Buruknya Sofyan”