Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tatapan Kosong Istri Sofyan, Sopir Taksi "Online", Melihat Kantong Jenazah Suaminya

Kompas.com - 14/11/2018, 06:21 WIB
Aji YK Putra,
Khairina

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com — Di depan kamar jenazah Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Palembang, Sumatera Selatan, tampak dipenuhi para sopir taksi online dari sejumlah komunitas pada malam itu, Rabu (14/11/2018).

Ratusan sopir daring tersebut datang untuk melihat Sofyan (43) yang merupakan rekan mereka setelah ditemukan dalam kondisi tinggal tulang belulang di Kecamatan Lakitan, Kabupaten Musi Rawas, Sumsel.

Tampak seorang wanita berkerudung ungu berdiri dengan terlihat cemas untuk menanti kedatangan Sofyan. Tak ada satu kata pun terucap dari bibir wanita yang diketahui bernama Fitriani (32), istri dari Sofyan.

Baca juga: Jenazah Sofyan Sopir Taksi Online Tinggal Tulang Belulang, Dikenali dari Pakaiannya

Kgs Roni, ayah Sofyan yang dibantu menggunakan kursi roda, pun terlihat tabah sembari menanti kedatangan jenazah yang dibawa anggota Direktorat Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumaera Selatan.

Tepat pukul 00.00 WIB, mobil toyota Avanza warna hitam melintas cepat dan langsung menuju ke ruang kamar jenazah rumah sakit.

Diketahui, di dalam mobil terdapat Sofyan yang tinggal tulang dibungkus dalam kantong mayat berwarna kuning

Ketika jenazah diturunkan, Fitriani masih terus mencoba tabah dan hanya berdiri diam. 

"Sabar ya, mohon jalannya dibuka dulu,” kata petugas kamar jenazah rumah sakit.

Hanya beberapa menit setelah jenazah dimasukkan ke dalam ruangan, seorang petugas pun memberikan arahan kepada para keluarga, istri, serta rekan korban agar tidak dulu masuk.

Kondisi malam yang begitu gelap dan cuaca mendung, akhirnya diputuskan bahwa Sofyan akan menjalani serangkaian tes DNA pagi ini.

Mendengar pernyataan dari pihak rumah sakit, Fitriani dengan kantong mata di wajahnya terlihat hanya diam mendengarkan penjelasan petugas medis.

“Setelah besok pagi ada izin untuk tes DNA dari para keluarga, agar temuan tulang itu dicocokkan terlebih dahulu," ujarnya.

Usai mengetahui pihak keluarga belum diperbolehkan untuk melihat kondisi Sofyan, mereka pun langsung menuju  ke rumah.

Ketua Persatuan Driver Online Sumatera Selatan (PDOS) Edo mengatakan, sejak Sofyan hilang para sopir taksi online selalu memberikan dukungan kepada keluarga.

Bahkan, komunitas yang diikuti Sofyan ini turut menyisir seluruh lokasi yang diduga menjadi tempat rawan.

“Keluarga harus kami berikan dukungan, dihibur, istri korban (Sofyan) masih syok jika suaminya ditemukan hanya tinggal tulang,” kata Edo.

Kompas TV Para sopir online ditangkap setelah dilaporkan perusahaan Grab.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com