Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta di Balik Lion Air Tabrak Tiang di Bengkulu, Sayap Robek hingga Pesawat Molor 4 Jam

Kompas.com - 08/11/2018, 17:11 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pesawat Lion Air JT 633 tujuan Bengkulu-Jakarta mengalami insiden menabrak tiang di Bandara Fatmawati di Bengkulu.

Insiden tersebut sempat terekam oleh penumpang Batik Air, Romidi Karnawan. Romidi mengatakan, sayap pesawat Lion tersebut menabrak tiang titik koordinat yang berada di depan ruang VVIP bandara.

Atas insiden tersebut, pihak manajemen Lion Air meminta maaf.

Berikut ini sejumlah fakta terkait insiden Lion Air JT 633 di Bengkulu.

1. Keterangan saksi mata saat insiden Lion Air JT 633

sayap pesawat lion airrepro bidik layar akun Facebook @Irsan Hidayat sayap pesawat lion air

Romidi Karnawan, salah satu penumpang pesawat Batik Air, mengatakan, sayap pesawat Lion Air tersebut robek setelah menabrak tiang.

Akibatnya, pesawat Batik yang ia tumpangi tak dapat ke landasan pacu karena harus menunggu petugas mengatasi insiden tersebut. Romidi dan para penumpang Batik Air diminta untuk turun sembari menunggu sekitar 20 menit.

"Penumpang Batik turun, maka terlihatlah Lion Air berada di bagian depan pesawat Batik kami. Terlihat sayap kiri pesawat Lion robek, (karena) menabrak tiang di bandara," kata Romidi, saat dihubungi, Rabu.

Akibat insiden itu, mempengaruhi penerbangan Batik hingga molor sekitar 20 menit.

Baca Juga: Saksi: Sayap Lion Air Robek Setelah Tabrak Tiang di Bandara Fatmawati Bengkulu

2. Lion Air Bengkulu dan pihak bandara bungkam

Lion air tabrak tiang lampu bandara Fatmawati Bengkulu (foto: Romidi Karnawan)KOMPAS.COM/FIRMANSYAH Lion air tabrak tiang lampu bandara Fatmawati Bengkulu (foto: Romidi Karnawan)

Usai insiden terjadi, Manajer Lion Air Bengkulu Haris Pramono menolak untuk memberikan keterangan. Haris meminta media untuk menunggu keterangan resmi dari humas Lion Air.

"Waalaikumsalam mas..utk media statetment mas bisa hubungi bagian humas kami dgn pak Danang," jawabnya dalam pesan singkat.

Sementara itu, sejumlah pejabat Bandara Fatmawati belum memberikan komentar. Kasi Kampen Bandara Fatmawati Bengkulu, Wijayanti, tak bisa dihubungi melalui sambungan telepon.

Akhirnya, Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, bersedia menjawab sambungan telepon dan berjanji akan segera memberi keterangan resmi.

"Mau konfirmasi terkait pesawat Lion Air yang sayapnya tabrak tiang ya. Oke, standby saja dulu ya. Kami masih menyiapkan keterangan resmi," kata Danang.

Baca Juga: Sayap Pesawat Lion Air Tabrak Tiang di Bandara Fatmawati Bengkulu

3. Penjelasan resmi dan permintaan maaf Lion Air

Suasana di Bandara Fatmawati BengkuluKOMPAS.com/FIRMANSYAH Suasana di Bandara Fatmawati Bengkulu

Pihak Lion Air membenarkan insiden di Bandara Fatmawati, Bengkulu pada hari Rabu (7/11/2018) pukul 18.20 WIB. Saat itu, pesawat mengangkut 143 orang dengan 7 orang kru.

"Klarifikasi terkait penundaan keberangkatan guna memastikan keselamatan penerbangan, dikarenakan lekukan pada ujung sayap sebelah kiri (wing tip) menyenggol tiang lampu koordinat di bandar udara," kata Danang, melalui pernyataan resminya, Rabu malam.

Danang mengatakan, peristiwa tersebut terjadi saat pesawat bersiap menuju landas hubung (taxiway).

"Saat ini pesawat sudah berada di landas parkir. Seluruh penumpang diarahkan dan dikembalikan menuju ruang tunggu terminal," ujar Danang.

Atas kejadian ini, penerbangan Lion Air JT 633 rencananya akan diberangkatkan pada malam ini, diganti dengan pesawat yang didatangkan dari Jakarta.

Pihak Lion Air juga menyampaikan permohonan maaf kepada para penumpang. Pesawat Lion Air JT 633 tersebut akan diperiksa lebih lanjut oleh tim dari Lion Air.

"Lion Air menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh penumpang atas ketidaknyamanan yang timbul," ujar Danang.

Baca Juga: Penjelasan Lion Air Terkait Insiden Pesawatnya Menyenggol Tiang di Bandara Fatmawati

4. Kemenhub akan investigasi insiden Lion Air JT 633

Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi saat di kantornya, Jakarta, Rabu (7/11/2018).-KOMPAS.com/AKHDI MARTIN PRATAMA Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi saat di kantornya, Jakarta, Rabu (7/11/2018).

Kepala Bandara Fatmawati Bengkulu Anies Wardhana menjelaskan, Kamis (8/11/2018), tim dari Kementerian Perhubungan akan melakukan investigasi terkait insiden Lion Air JT 633 yang sayapnya menabrak tiang titik kordinat bandara.

"Iya, tadi memang terjadi insiden pesawat Lion. Terkait itu, Kamis (8/11/2018) pagi dilakukan investigasi dari Kementerian Perhubungan. Nanti akan dilihat hasil investigasi layak atau tidak terbang kembali," kata Anies Wardhana.

Ia juga belum bersedia menyebutkan apakah terdapat kelalaian dalam insiden itu karena masih menunggu hasil investigasi.

Terkait penumpang Lion Air JT 633 akan diterbangkan dengan pesawat Lion Air yang lain.

Baca Juga: Kepala Bandara Fatmawati Bengkulu: Kamis, Kemenhub Investigasi Insiden Lion Air

5. Setelah 4 jam menunggu, penumpang Lion Air JT 633 akhirnya berangkat

Ilustrasi pesawat Lion Air. KOMPAS.com/ANDRI DONNAL PUTERA Ilustrasi pesawat Lion Air.

Setelah menunggu sekitar empat jam, penumpang Lion Air JT 633 tujuan Bengkulu-Jakarta akhirnya diberangkatkan menggunakan pesawat pengganti JT 632.

Keberangkatan yang seharusnya pukul 18.00 WIB menjadi molor sekitar 4 jam.
Pesawat pengganti take off dari Bandara Fatmawati Bengkulu pukul 22.42 WIB.

Kepala Seksi Keselamatan Penerbangan Bandara Fatmawati Retno Wijayanti membenarkan bahwa penumpang Lion Air JT 633 yang sayapnya menabrak tiang titik koordinat telah diberangkatkan.

"Penumpang diberangkatkan dengan pesawat pengganti," kata Retno singkat.

Baca Juga: Menunggu 4 Jam, Penumpang Lion Air yang Sayapnya Tabrak Tiang Diberangkatkan

Sumber: KOMPAS.com (Firmansyah)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com