Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Penyerangan Polres Muba Pernah Berguru Kebatinan

Kompas.com - 21/10/2018, 20:14 WIB
Aji YK Putra,
Khairina

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Pelaku penyerangan Polres Musi Banyuasin (Muba) hingga melukai satu anggota polisi ternyata mengalami gangguan jiwa lantaran mempelajari ilmu kebatinan.

Hal itu terungkap setelah polisi melakukan pemeriksaan terhadap Martini (40), yang merupakan istri dari pelaku Arison (45).

Kabagops Polres Muba Kompol Erwin Syahputra Manik mengatakan, dari keterangan Martini, Arison telah mempelajari ilmu kebatinan sejak tiga tahun lalu melalui gurunya yang bernama Malik alias Malaikat 4 di Kenten Laut Palembang.

Namun, sejak tiga hari terakhir, Arison diakui oleh istrinya itu sering mengamuk di rumah tanpa sebab yang jelas.

“Rencananya Arison akan dibawa berobat ke rumah Ansor yang tak lain keluarganya yang ada di dekat kawasan Polres Muba. Namun, ketika dia datang ke Polres, mendadak mengamuk usai ditegur karena parkir,” kata Erwin.

Baca juga: Ditegur karena Parkir Sembarangan, Pria Ini Mengamuk di Polres Muba dan Lukai Polisi

Erwin menjelaskan, satu anggota polisi yang terluka yakni Brigadir Marwan Hidayatullah bertugas di Intelkam Polres Muba. Brigadir Marwan terluka akibat merebut pisau dari tangan Arison.

“Karena pelaku berteriak-teriak, jadi memancing kecurigaan anggota yang lain, sehingga langsung diamankan. Satu anggota terluka karena mencoba merebut pisau yang dibawa," katanya.

Pantauan Kompas.com, saat tiba dirumah sakit Bhayangkara Palembang. Arison selalu berteriak seperti orang linglung. Beberapa petugas pengawalan langsung membawanya masuk ke ruang medis untuk dilakukan pemeriksaaan kejiwaan.

“Ya Allah, ya Allah, lepaskanlah,” teriak Arison.

Kompas TV Dari 21 tersangka yang terakhir ditangkap, lima orang di antaranya merupakan pembobol atm.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com