Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Periksa 2 Saksi Terkait Meninggalnya Mahasiswa UMK Kudus

Kompas.com - 09/10/2018, 21:13 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Khairina

Tim Redaksi

Kompas TV Salah seorang mahasiswa perguruan tinggi negeri di Yogyakarta menjadi korban salah sasaran pelaku penganiayaan.

Hanya saja, takdir berkata lain. Kukuh akhirnya mengembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Islam Sunan Kudus.

"Anak kami ini dibawa ke RSI Sunan Kudus dan didampingi. Kabiro Administrasi juga ke sana bertemu dengan keluarga almarhum. Jenazah kemudian dibawa pulang untuk dimakamkan," katanya.

Suparnyo mengatakan, dari hasil pemeriksaan medis tidak ditemukan adanya unsur yang mencurigakan termasuk penganiayaan dari fisik Kukuh.

"Analisa dokter menyebut bahwa dik Kukuh meninggal dunia karena hipotermia," ujarnya.

Sementara itu Komandan Menwa UMK, Ahmad Amin, menjelaskan, Kukuh meninggal dunia setelah sempat mendapat perawatan insentif di RSI Sunan Kudus pada Jumat (5/10/2018) sekitar pukul 19.30 WIB. 

Sebelumnya Kukuh mendadak pingsan saat mengikuti kegiatan repling di Sungai Gelis Desa Jurang sekitar pukul 17.00 WIB.

Baca juga: UGM: Mahasiswa Asal NTB dan Sulteng Bisa Kerja Paruh Waktu di Kampus

Kegiatan Pradiksar UMK yang diikuti sejumlah mahasiswa dimulai pada Senin (1/10/2018) dan dijadwalkan rampung pada Sabtu (6/10/2018).

Saat di awal kegiatan itu, kata Ahmad, Kukuh terpantau dalam kondisi prima. Namun, saat menginjak hari kelima kegiatan Pradiksar, kondisi kesehatan Kukuh mulai menurun.

"Awalnya Kukuh sehat-sehat saja, tapi di hari kelima Kukuh tiba-tiba lemas saat mengikuti kegiatan jalan kaki dari Margorejo ke Desa Jurang. Kukuh kemudian diistarahatkan hingga pulih. Setelah pulih melanjutkan perjalanan kembali," tutur Ahmad.

Setelah kegiatan jalan kaki, dengan berbagai pertimbangan Kukuh pun diarahkan supaya tidak mengikuti kegiatan selanjutnya yakni repling. Kukuh yang memiliki berat badan 102 kilogram tak diperkenankan mengikuti repling menyusul kondisi kesehatannya yang tak stabil.

Dengan terjun ke dasar sungai menggunakan tali sekitar 7 meter dikhawatirkan semakin memengaruhi kondisi kesehatan Kukuh saat itu.

"Namun Kukuh tetap bersikeras mengikuti repling. Kukuh akhirnya turun ke sungai melalui jalan setapak. Kami pun tak menyangka karena Kukuh akhirnya juga ikut bermain air dengan teman-temannya. Beberapa saat Kukuh pingsan. Kami panik dan melarikannya ke Puskesmas Gondosari hingga ke RSI Sunan Kudus," pungkasnya.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com