Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Calon TKW yang Hendak Dijadikan PSK Berhasil Menyelamatkan Diri

Kompas.com - 09/10/2018, 09:41 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Tiga orang calon tenaga kerja wanita (TKW ) asal Nusa Tenggara Timur (NTT) yang hendak dijadikan pekerja seks komersial (PKS) di Medan, Sumatera Utara, berhasil menyelamatkan diri.

Tiga orang calon TKW yang masih di bawah umur tersebut adalah berinisial FS asal Kecamatan Amanuban Timur, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), LS asal Kabupaten Kupang, dan SA asal Kabupaten Malaka.

Ketiganya berhasil selamat setelah berusaha sekuat tenaga melarikan diri dari tempat penampungan pelaku human trafficking di Kota Medan.

Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi yang menerima informasi tersebut dari seorang biarawati yang bertugas di Medan kemudian menjemput ketiganya, Minggu (7/10/2018).

Josef bersama ketiganya serta rombongan lain tiba di Bandara El Tari Kupang, Senin (8/10/2018) malam.

Baca juga: Sakit Tenggorokan, TKW Asal Ngawi Meninggal di Hongkong

Kepada sejumlah wartawan di ruang VVIP Bandara El Tari Kupang, Josef mengaku ke Medan dan bertemu dengan tiga orang calon TKW, setelah dia menerima kabar dari seorang biarawati.

"Mereka sebenarnya ada empat orang. Hanya tiga yang diketahui, sedangkan satunya lagi masih dilacak," ungkap Josef.

Tiga calon TKI itu, lanjut Josef, berhasil kabur dari tempat penampungan dan sempat berlindung ke sebuah gereja di Medan.

Setelah itu, pihak gereja menghubungi seorang biarawati dan membawa mereka bermalam sementara di rumah salah satu warga Medan.

"Kami berterima kasih kepada Suster Laurentina yang telah menginformasikan kepada saya dan Pak Viktor Laiskodat (gubernur NTT), bahwa ada calon TKW yang berhasil kabur dari penampungan," ucap Josef.

Setelah tiba di Medan, lanjut Josef, ia kemudian membawa ketiga korban itu kembali ke Kupang.

Baca juga: Kisah TKW Bebas dari Hukuman Mati: Dikurung 21 Hari, Sumiati Dituduh Santet Anak Majikan

Selanjutnya, tiga calon TKW itu akan diserahkan ke Dinas Sosial NTT untuk dilatih dan dididik hingga terampil, sehingga mereka bisa hidup mandiri.

"Kita akan koordinasi dengan aparat hukum untuk segera mencari dan menangkap para perekrut tiga anak ini," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com