Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BERITA POPULER NUSANTARA: Akhir Pencarian Taufik hingga Perkelahian Wali Kota Prabumulih

Kompas.com - 06/10/2018, 08:05 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Farid Assifa

Tim Redaksi

3. Pencarian Taufik, ayah Elvander, telah berakhir 

Taufik Dharmawan (35) adalah salah satu korban gempa di Palu. Usai gempa mengguncang, dirinya terpisah dengan keluarganya. Istrinya ditemukan telah meninggal dunia, tetapi Taufik belum bertemu dengan ketiga anaknya. 

Saat gempa terjadi, dirinya sedang bekerja di Morowali Utara. Taufik pun menulis di media sosial Facebook pada Kamis (4/10/2018) untuk mencari keberadaan anak-anaknya. 

Setelah beberapa lama mencari, dia hanya menemukan dua anaknya.

"Sampai dengan sekarang saya belum menemukan anak ketiga saya, Elvander, laki-laki berusia 7 bulan," demikian yang ditulis Taufik.

Berita terbaru yang diterima Kompas.com, Taufik telah mendapat kabar, buah hatinya, Elvander, telah meninggal dunia. Bayi Elvander diketahui meninggal di dekapan ibunya karena tertimpa bangunan. 

Doa terus mengalir untuk para korban bencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah.

Baca berita selengkapnya: Cari Anaknya yang Hilang, Korban Gempa Palu Dapat Kabar Bayi-bayi Dibawa ke Poso

4. Fakta perkelahian Wali Kota Prabumulih dan asistennya

Upacara apel di depan kantor halaman Walikota Prabumulih yang dipimpin Ridho Yahya sempat nyaris terjadi adu jotos dengan asisten III Abdullah Abadi. ISTIMEWA Upacara apel di depan kantor halaman Walikota Prabumulih yang dipimpin Ridho Yahya sempat nyaris terjadi adu jotos dengan asisten III Abdullah Abadi.

Wali Kota Prabumulih Ridho Yahya berkelahi dengan pejabat Asisten III, Abdullah Abadi. Perkelahian tersebut menjadi viral di media sosial pada Kamis (4/10/2018).

Dalam video yang beredar, perkelahian antara dua pejabat Pemerintah Kota Prabumulih tersebut terjadi di tengah lapangan saat upacara apel pagi yang diikuti ratusan pegawai Pemkot Prabumulih di Palembang.

Apa pun alasannya, perselisihan keduanya bisa dilakukan dengan cara lebih dewasa.

Baca berita selengkapnya: Cerita Wali Kota Prabumulih yang Berkelahi dengan Pejabat Saat Apel Pagi

5. Air mata Hans saat mengingat putrinya, Lensi Bobonggoi

Hans Bobonggoi masih percaya, Lesni Bobonggoi (19) masih hidup di balik reruntuhan Hotel Roa Roa di Palu, Sulawesi Tengah.KOMPAS.com/ROSYID A AZHAR Hans Bobonggoi masih percaya, Lesni Bobonggoi (19) masih hidup di balik reruntuhan Hotel Roa Roa di Palu, Sulawesi Tengah.

Hans Bobonggoi terisak saat menceritakan Lesni Bobonggoi (19) pamitan untuk bekerja di Hotel Roa Roa, Kota Palu. Lesni adalah satu-satunya anak perempuan dari keempat anaknya.

"Sebenarnya saya minder saat anak saya mengatakan akan bekerja di Hotel Roa Roa," ujar Hans, Kamis (4/10/2018). Namun, keinginan kuat anaknya meluluhkan hatinya.

Lesni diduga turut tertimbun bangunan Hotel Roa Roa karena gempa M 7,4 pada hari Jumat (28/9/2018). Delapan lantai hotel itu ambruk ke bawah membentuk gunungan puing-puing yang saling tindih.

Namun, Hans masih meyakini putrinya masih hidup di bawah puing-puing hotel tersebut.

Hans menunjukkan kesetiaan seorang ayah terhadap anaknya, apa pun kondisnya.

Baca berita selengkapnya: Tiga Hari Hans Dengar Suara Putrinya Minta Tolong dari Reruntuhan Hotel Roa Roa, Makin Hari Makin Lemah...

Sumber: KOMPAS.com (Rosyid A Azhar, Retia Kartika Dewi, Michael Hangga Wismabrata, Farid Assifa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com