Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

617 Pasukan BKO Brimob Ditarik dari Lombok

Kompas.com - 06/10/2018, 07:36 WIB
Fitri Rachmawati,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Sebanyak 617 pasukan BKO Korps Brimob Mabes Polri, Polda Sumatra Utara (Sumut) dan Polda Kalimantan Timur (Kaltim), Jumat petang (5/10/2018), dipulangkan ke satuan mereka masing-masing, meninggalkan Lombok, Nusa Tenggara Barat, setelah hampir dua bulan membantu penanganan korban gempa sejak Agustus lalu.

Kapolda NTB Irjen Polisi Acmad Juri mewakili masyarakat NTB mengucapkan terima kasih atas bentuan seluruh pasukan Brimob yang telah bertugas. Ratusan pasukan Brimob ini akan kembali ke kesatuan mereka untuk menggantikan personel yang akan diberangkatkan ke Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.

“Ini kan istilahnya pergantian, pertukaran, kan. Cuma pasukannya banyak bergerak ke arah Palu kemudian Donggala. Jadi mereka yang pulang ini bergantian dengan pasukan yang ada kesatuan mereka, untuk membantu korban gempa atau bencana alam,” kata Achmad Juri usai memimpin upacara pelepasan di Bandara Internasional Lombok.

“Terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh personel yang telah dengan sungguh-sungguh membantu penanganan gempa di Lombok, yang kami tahu itu sangat berat dan berisiko,” kata Kapolda.

Baca juga: Brimob Bengkulu Siaga BKO ke Palu

Kendati ratusan personel Brimob dipulangkan, Achmad Juri meminta masyarakat NTB tak perlu khawatir. Sebab, masih ada lebih dari 500 personel aparat Polda NTB yang masih siaga membantu mereka pasca-bencana gempa yang meluluhlantahkan 204.449 rumah warga di NTB.

“Masih tersisa 500 organik kita. Masyarakat NTB tidak perlu khawatir. (Personel polisi) tetap siaga dan siap membantu warga. Bantuan air bersih dan makanan masih jalan terus. Bantuan tim medis juga jalan terus," kata Juri.

Sementara itu, salah seorang anggota Brimob lainnya dari Polda Sumatra Utara, Ipda Darma Indra Jaya, mengaku baru pertama kali bertugas di Lombok.

"Ini saya baru pertama kali menginjakkan kaki di Lombok ini. Kalau tidak ada bencana, saya tidak akan tahu dan (tidak) menginjakka kaki ke sini," kata Darma.

Bagi Darma dan anggota Brimob lainnya, Lombok memiliki ciri khas tersendiri. Masyarakatnya sangat ikhlas dan menerima bencana sebagai cobaan.

Ia sangat bangga bisa melaksanakan tugas kemanusiaan di Lombok.

Baca juga: KRI Makassar Tiba di Palu, Bawa Bantuan Makanan hingga Brimob dan Dokter

Sementara itu, 9 anggota Brimob Mabes Polri yang mengendalikan mobil water treatment langsung menuju Sulawesi Tengah melalui jalur laut.

Sebelum meninggalkan Lombok, para personel Brimob ini menunjukkan atraksi salam mereka dengan semangat menyala. Mereka akan kembali ke tengah-tengah keluarga meski tugas lainnya telah menanti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com