Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Palu Mulai Bangkit, Ini Faktanya....

Kompas.com - 06/10/2018, 07:54 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kota Palu mulai bangkit pasca-bencana gempa dan tsunami. Roda perekonomian mulai bergerak perlahan. Pasokan makanan sudah mulai mengalir ke Kota Palu.

Sebanyak 10 dari 17 SPBU di kota tersebut sudah mulai beropersi, meskipun pasokan masih terbatas. Lalu, sejumlah toko sudah mulai buka dan melayani konsumen.

Menkopolhukam Wiranto mengatakan, normalisasi kehidupan di Kota Palu membutuhkan waktu dan harus bertahap.

Berikut deretan fakta terkait kondisi Kota Palu dan sekitarnya pasca-gempa

1. Sejumlah jalan mulai bisa dilalui

Kerusakan akibat gempa bumi dan tsunami di Dupa Tondo, Kelurahan Layana, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (2/10/2018). Di area kompleks mebel dan pergudangan ini luluh lantak akibat gempa dan diterjang tsunami.KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO Kerusakan akibat gempa bumi dan tsunami di Dupa Tondo, Kelurahan Layana, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (2/10/2018). Di area kompleks mebel dan pergudangan ini luluh lantak akibat gempa dan diterjang tsunami.
 

Menurut Wiranto, salah satu tanda Kota Palu mulai pulih adalah dari kondisi jalan. Sebelumnya tertutup akibat gempa kali kini sudah bisa dilalui kendaraan.

Selain itu, jaringan listrik yang sebelumnya mati kini sudah beroperasi lagi.

"Sekarang jalan-jalan utama mulai terang. Sekarang tugas kita adalah menormalisasikan kehidupan di sini, memang kita harus pelan-pelan,” kata Wiranto di Rumah Sakit Wirabuana, Palu Timur, Sulawesi Tengah, Jumat (5/10/2018).

Saat masyarakat di Palu sudah mulai tenang dan situasi sudah mulai kondusif, maka proses rehabilitasi dan rekonstruksi akan lebih capat.

Baca Juga: Wiranto: Sekarang Tugas Kita adalah Menormalisasikan Kehidupan di Palu

2. Pasokan makanan mulai mengalir

Anggota TNI memuat logistik untuk disalurkan ke daerah bencana gempa menggunakan helikopter Mi-17 V-5  Skadron 31/Serbu Pusat Penerbangan Angkatan Darat Semarang melalui Bandar Udara Mutiara SIS Al-Jufri, Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (4/10/2018). Pengiriman bantuan logistik melalui jalur udara untuk mempermudah mencapai daerah yang masih terisolir melalui jalur darat.KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO Anggota TNI memuat logistik untuk disalurkan ke daerah bencana gempa menggunakan helikopter Mi-17 V-5 Skadron 31/Serbu Pusat Penerbangan Angkatan Darat Semarang melalui Bandar Udara Mutiara SIS Al-Jufri, Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (4/10/2018). Pengiriman bantuan logistik melalui jalur udara untuk mempermudah mencapai daerah yang masih terisolir melalui jalur darat.

Dari hasil pantauan Kompas.com, aktivitas perekonomian masyarakat mulai tampak. Sejumlah warung di beberapa ruas jalan sudah buka dan melayani pembeli.

"Kami tadi sudah belanja sayur dan telur. Aman tidak ada apa-apa," kata Hasna, warga Kota Palu yang membeli kebutuhannya di warung di Jalan RW Monginsidi.

Sementara itu, Menkopolhukam Wiranto mengatakan telah berkoordinasi dengan minimarket untuk membebaskan korban pengungsi untuk mengambil di minimarket. 

Namun, mereka harus terlebih dahulu mendaftarkan diri dan apa yang akan diambil, baru kemudian dibayar oleh BNPB terlebih dahulu, tegas Wiranto. 

"Kalau (minimarket) tutup gimana, silakan dibuka aja, dibantu aparat keamanan. Tetapi dibayar. Yang kecil-kecil, yang bayar BNPB supaya enggak ada kesan penjarahan. Tetapi kami akui masih ada satu dua yang tidak bisa dikontrol. Sekarang sudah tidak ada. Makanan sudah cukup, penting untuk segera kita drop," katanya.

Baca Juga: Kota Palu Mulai Pulih...

3. Pasokan BBM terus diperkuat

Polisi menjaga warga yang antre membeli bahan bakar minyak di salah satu SPBU di Kota Palu, Sulawesi Tengah, pasca gempa dan tsunami, Rabu (3/10/2018). Hingga Hari ini pasokan BBM dari Pertamina di Palu berangsur normal.KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO Polisi menjaga warga yang antre membeli bahan bakar minyak di salah satu SPBU di Kota Palu, Sulawesi Tengah, pasca gempa dan tsunami, Rabu (3/10/2018). Hingga Hari ini pasokan BBM dari Pertamina di Palu berangsur normal.
 

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com