Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Air Bersih Mahal, Warga Ambil Air dari Bekas Lubang Sumur Bor

Kompas.com - 14/09/2018, 11:16 WIB
Markus Yuwono,
Reni Susanti

Tim Redaksi

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul Edy Basuki menyampaikan, tidak semua sopir berani dan mampu menapaki jalan menanjak dan cukup terjal di wilayah Mertelu.

"Tidak semua sopir berani kirim air di sana. Karena medannya sulit," tuturnya.

Untuk upaya jangka panjang mengatasi kekeringan, dari hasil pemetaan memang ditemukan titik sumber air. Bahkan di Desa Sampang dan Watugajah, kini telah ada sumur bor.

"Demikian juga di desa lain, jika memungkinkan bisa dibangun sumur bor. Kami akan kerja sama dengan (sistem) CSR," ucapnya.

Ia menjelaskan, terdapat 54 desa di 12 kecamatan yang terdampak kekeringan di Gunungkidul.

Pihaknya telah berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait dengan lama kekeringan yang kemungkinan dialami Gunungkidul.

"Dampak kekeringan ada 117.000 jiwa, di 12 kecamatan," pungkasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com