Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Terbaru Tragedi Bus Masuk Jurang di Cikidang, MA Tersangka hingga Tak Punya SIM B1

Kompas.com - 14/09/2018, 05:00 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Budi mendorong pihak kepolisian menyelidiki kasus tersebut sampai tutas dan apabila terbukti bus tidak laik jalan, izin operasional seharusnya dicabut.

Baca Juga: 5 Fakta Terbaru Tragedi Bus di Cikidang, Kritikan Jusuf Kalla hingga Sopir Akan Kabur

4. MA akan dioperasi di RS Bhayangkara

Di RS Bhayangkara, rencananya MA akan menjalani penanganan patah tulang dengan operasi pemasangan pen.

MA diketahui mengalami dua lokasi patah tulang pada bagian tangan kanan, yaitu di siku dan bahu.

"Rencananya akan dilakukan operasi hari ini, apabila hemoglobinnya stabil. Sekarang masih rendah, masih menunggu stabil," ungkap Kepala RS Bhayangkara, AKBP dr Much. Sofwan kepada wartawan di ruangannya, Rabu (12/9/2018) sore.

Seperti diketahui, MA (26) diduga menjadi orang terakhir mengemudikan mikrobus yang terjun bebas di Tanjakan Letter S, Kampung Bantarselang, Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (8/9/2018) pukul 12:00 Wib.

Baca Juga: Kapolda: Bus Maut yang Tewaskan 21 Orang di Sukabumi, Over Kapasitas

5. Kesaksian Tisna, salah satu penumpang yang selamat

Tisna (20) salah satu korban selamat dalam kecelakaan di jalur alternatif Cikidang-Pelabuhan Ratu, dirawat di Rumah Sakit Siloam Bogor, Selasa (11/9/2018).KOMPAS.com / RAMDHAN TRIYADI BEMPAH Tisna (20) salah satu korban selamat dalam kecelakaan di jalur alternatif Cikidang-Pelabuhan Ratu, dirawat di Rumah Sakit Siloam Bogor, Selasa (11/9/2018).

Bus sempat mengalami bocor solar sebanyak dua kali di kawasan Lido dan Cikreteg sebelum tiba di lokasi kejadian.

"Setelah dibetulin sama sopirnya, bus jalan lagi. Waktu itu, kami semua enggak curiga," kata Tisna, saat ditemui di Rumah Sakit Siloam, Bogor, Selasa (11/9/2018).

Tisna mulai khawatir ketika bus mengebut saat memasuki jalur Cikidang. Tisna menduga sopir bus memaksa memasukkan gigi mobil ke posisi rendah ketika bus melaju kencang.

"Saya ngerasa bus seperti masuk gigi rendah, kan kerasa tuh ya, terus tiba-tiba melayang dua kali, dar, dar gitu," tambahnya.

Saat itu Tisna duduk di bangku paling belakang ikut terpental ke depan bersama seluruh penumpang. Ia kemudian tak sadarkan diri. Tak lama, ia pun tersadar dari pingsannya. Dia melihat di sekelilingnya sudah banyak jenasah.

Sumber (KOMPAS.com: Budiyanto, Amran Amir, Ramdhan Triyadi Bemphan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com