Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Kecelakaan, Ridwan Kamil Bakal Pasang Pembatas Jalan Buatan Korsel

Kompas.com - 12/09/2018, 13:45 WIB
Dendi Ramdhani,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil akan memasang pembatas jalan buatan Korea Selatan.

Upaya itu dilakukan sebagai langkah antisipasi menyikapi insiden bus masuk jurang di Cikidang, Sukabumi, beberapa waktu lalu.

Dalam akun instagram pribadinya, pria yang akrab disapa Emil itu sempat mengunggah bagaimana pembatas jalan tersebut bekerja.

Sekilas, pembatas jalan tersebut menggunakan teknologi silinder putar yang membuat kendaraan hilang kendali tetap di lajur jalan atau tak terperosok ke jurang.

"Dishub sudah saya perintahkan untuk cari datanya," ujar Emil saat ditemui di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Rabu (12/9/2018).

Baca juga: Kisah di Balik Foto Romantis Ridwan Kamil dan Atalia saat Pelantikan Gubernur

Ia pun meminta agar Dinas Perhubungan Provinsi Jabar mengecek kesediaan barang di Korea Selatan agar segera bisa terpasang.

"Kau perlu terbang ke Korea untuk memastikan kita bisa mendapatkan itu secepatnya di anggaran terdekat," beber dia.

Emil memilih teknologi buatan Korea Selatan lantaran ia tak menemukan pembatas jalan lain yang punya teknologi lebih baik.

"Enggak ada lagi, sok kalau ada kasih tahu saya," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat, Dedi Taufik mengaku sudah mendapat perintah untuk melakukan survei pembatas jalan tersebut.

"Ya kita akan pasang. Nanti diajukan di alokasi anggaran, kita akan pasang di tempat rawan karena melihat di Korea sudah kita pelajari," ujar Dedi.

Baca juga: Ridwan Kamil Akan Menata Ulang Rumah Dinasnya yang Dinilai Terlalu Luas

Ia menuturkan, nantinya pembatas jalan tersebut bakal dipasang di area rawan kecelakaan, khususnya di jalur wisata.

"Titiknya di area rawan seperti di tanjakan Aman (Emen) Subang, di Cikidang Sukabumi, Lewueng Tiis Garut, bisa kita pasang," imbuhnya.

"Ini ide bagus dari Pak Gubernur, kalau (pembatas biasa) kena benturan sudah hancur. Kalau ini tidak hancur tapi memperlambat kecepatan kendaraan," jelasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com