Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenduri Tumpeng Nasi Kuning untuk Prestasi Indonesia di Asian Games 2018

Kompas.com - 02/09/2018, 11:33 WIB
Labib Zamani,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Kompas TV Hal ini disampaikan Menpora soal rencana pemberian bonus sesuai dengan instruksi presiden.

SOLO, KOMPAS.com - Warga masyarakat Kota Solo, Jawa Tengah menggelar doa bersama dan kenduri tumpeng nasi kuning di arena car free day (CFD) Jalan Slamet Riyadi Solo, Jawa Tengah, Minggu (2/9/2018).

Ada delapan tumpeng nasi kuning yang disajikan untuk kesuksesan pesta Asian Games 2018. Tumpeng nasi kuning lengkap dengan lauk pauk mereka tempatkan di tengah spanduk besar berlogo Asian Games 2018.

Warga dan pengunjung CFD, baik tua, muda maupun anak-anak berbondong-bondong memadati area itu. Mereka menunggu tumpeng nasi kuning itu dibagikan.

Pembagian tumpeng nasi kuning dimulai sekitar pukul 07.30 WIB, diawali pembacaan doa dipimpin oleh seorang tokoh warga Solo.

Baca juga: Cerita Ujang Hasbulloh, Putra Petani Peraih Emas Asian Games dari Cabor Dayung

Tumpeng nasi kuning yang dibagikan tersebut dalam bentuk takir. Dalam hitungan menit, sekitar 500 takir nasi kuning habis dibagikan kepada pengunjung CFD.

Seorang pengunjung Galuh Surya mengatakan, bangga dengan capaian medali atlet Indonesia dalam Asian Games 2018. Dirinya tak menduga perolehan medali emas menjelang penutupan mencapai 31 medali.

"Bangga. Di luar dugaan, ya. Ternyata medali emas yang diperoleh luar biasa," kata Galuh kepada Kompas.com saat menyaksikan kenduri tumpeng nasi kuning, Minggu.

Warga Solo ini berharap, Indonesia bisa mempertahankan dan meningkatkan prestasi perolehan medali emas Asian Games 2018 berikutnya.

"Bisa dipertahankan dan ditingkatkan terus. Prestasi olahraga Indonesia sangat membanggakan dalam Asian Games 2018," imbuh dia.

Baca juga: Kisah di Balik Prestasi 5 Atlet Indonesia, dari Menjadi Buruh Cuci hingga Tukang Lipat Parasut

Pengunjung lain, Darmanto mengatakan, capaian prestasi Indonesia dalam pesta Asian Games 2018 tidak lepas dari perhatian pemerintah. Semua fasilitas dan pendukung lain telah dicukupi pemerintah.

"Perhatian pemerintah dalam olahraga ini sangat baik. Olahraga diprioritaskan sehingga capaian prestasi di Asian Games Indonesia membanggakan," ungkap dia.

Dia menambahkan, pemerintah juga memberikan bonus Rp 1,5 miliar bagi atlet yang berhasil meraih medali emas. Disamping itu pemerintah juga menjanjikan kepada atlet yang berhasil meraih medali untuk menjadi PNS.

Dengan bonus ini, kata dia tentu menjadi semangat para atlet untuk meraih prestasi itu. Terbukti, perolehan medali Indonesia dalam pesta Asian Games 2018 meningkat signifikan dibandingkan gelaran sebelumnya.

"Pemerintah sangat memprioritaskan olahraga dengan mencukupi fasilitas dan pendukung lainnya. Maka perolehan medali sekarang lebih banyak dibanding Asian Games sebelumnya," tuturnya.

Baca juga: Bonus Asian Games 2018 Cair Pekan Depan, Ini Besarannya

Posisi Indonesia berada di empat besar klasemen perolehan medali Asian Games 2018. Indonesia berhasil mengumpulkan 31 medali emas, 24 perak dan 43 perunggu dengan total keseluruhan 98 medali.

Perwakilan masyarakat Solo Hartanti mengatakan, doa bersama dan kenduri tumpeng nasi kuning diselenggarakan sebagai wujud syukur atas keberhasilan dan kesuksesan Indonesia dalam pesta Asian Games 2018.

Menurut dia, keberhasilan ini tak lepas dari peran serta pemerintah dan masyarakat. Sehingga selama pelaksanaan Asian Games 2018 Indonesia berhasil mengumpulkan 31 medali emas.

"Sebagai tuan rumah Asian Games 2018, Indonesia sudah berhasil karena perolehan medali emasnya sudah melebihi target. Ini tentu menjadi kebanggaan warga masyarakat Indonesia," jelas politisi dari PDI-P Kota Solo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com