Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Tewasnya Wisatawan Asal Surabaya di Jurang Bukit Cinta Ngada

Kompas.com - 30/08/2018, 10:30 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BAJAWA, KOMPAS.com - Seorang warga Surabaya Susiani Dewa Mailoa (54), tewas akibat terjatuh ke dalam jurang tempat wisata Bukit Cinta di Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kapolres Ngada AKBP Firman Affandi mengatakan, Susiana terjatuh ke dalam jurang Bukit Cinta di Kampung Lenazia, Desa Beja, Kecamatan Bajawa, yang memiliki kedalaman ratusan meter.

"Susiana pergi ke Bukit Cinta bersama anaknya Wilson Nugroho Harkhono (25) dan tour guide, Leonardus Langga, serta seorang warga Kampung Lenazia bernama Emirensiana Ngora," ungkap Firman kepada Kompas.com, Rabu (29/8/2018).

Kejadian itu lanjut Firman, bermula ketiga mereka bersama-sama ke tempat wisata Bukit Cinta.

Baca juga: Terperosok ke Jurang Bukit Cinta, Wisatawan Asal Surabaya Tewas

Sebelumnya, mereka hendak berangkat ke Kampung Adat Bena, namun Leonardus menyarankan kepada Susiana untuk pergi ke tempat wisata Bukit Cinta, karena menurut Leonardus, pemandangan di bukit tersebut belum banyak orang yang mengetahuinya.

Setelah tiba di Kampung Lenazia, Leonardus lalu mengajak Emirensiana Ngora, untuk bersama-sama menuju Bukit Cinta, karena Leonardus dan Susiana serta anaknya, baru pertama kali mendatangi tempat wisata tersebut.

Saat berada di atas bukit, Susiana bersama anaknya melihat pemandangan sambil berfoto-foto. Keduanya didampingi Leonardus dan Emirensiana.

Selanjutnya kata Firman, mereka berjalan mengitari tempat wisata bukit cinta. Pada saat itu, Emirensiana sempat mengingatkan Susiana dan anaknya untuk tidak melakukan foto – foto di tepi jurang, namun dijawab oleh Susiana bahwa semuanya aman saja.

Baca juga: Sering Memalak Orang Pacaran di Bukit Cinta, 3 Pria Ditangkap Polisi

Kemudian, mereka lalu mengitari lokasi tempat wisata Bukit Cinta dengan urutan yang paling depan Leonardus, kemudian disusul Susiana lalu anaknya dan Emirensiana berada di urutan paling belakang.

"Sesampainya di lokasi kejadian, Susiana tergelincir dan jatuh ke jurang. Pada saat Susiana tergelincir dan jatuh ke jurang, anaknya sempat berteriak memanggil Susiana," ungkap Firman.

Pada saat itu lanjut Firman, Leonardus menoleh ke belakang dan melihat Susiana sudah jatuh ke jurang, sedangkan Emirensiana Ngora tidak melihat kejadian tersebut, karena berada pada jarak yang jauh kurang lebih 20 meter dari Susiana.

"Melihat Susiana terjatuh ke jurang, Leonardus pun langsung mencari dengan cara mengikuti jejak Susiana. Leonardus akhirnya menemukan tubuh Susiana berada di jurang dengan jarak dari titik jatuh, kurang lebih 800 meter," ucap Firman.

Baca juga: Rp 800 Juta Disiapkan agar Bukit Cinta Bersemi Kembali

Leonardus lalu melaporkan kejadian itu kepada warga dan polisi.

Kepolisian Resor Ngada yang menerima laporan itu, segera menuju tempat kejadian perkara untuk melakukan evakuasi terhadap jenazah Susiana dan selanjutnya dibawa menuju kamar jenasah RSUD Bajawa.

Susiana meninggal dengan kondisi luka di sekujur tubuh.

"Jenazah Susiana, telah diterbangkan ke kampung halamannya di Surabaya," tutupnya. 

Kompas TV Gempa yang mengguncang Denpasar dengan magnitudo 5,4 pada pukul 5:48 WIB, Kamis (23/8) pagi tadi sempat membuat panik warga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com