BAJAWA, KOMPAS.com - Kampung adat Megalitikum Gurusina yang terletak di Desa Watumanu, Kecamatan Jerebu'u, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT) terbakar, Senin (13/8/2018) sore.
Hubert Sari, seorang warga setempat kepada Kompas.com mengatakan, terdapat 27 dari 33 rumah adat yang terbakar di kampung tersebut.
"Hanya enam unit rumah adat yang berhasil diselamatkan oleh mobil pemadam kebakaran dari Pemerintah Kabupaten Ngada," ungkap Hubert, Senin malam.
Kejadian itu, lanjut Hubert, terjadi pada pukul 16.00 Wita dan api berhasil dipadamkan sekitar pukul 19.00 Wita.
Baca juga: Setelah Terlempar ke Luar, Jumaidi Cari Air Minum di Balik Reruntuhan Pesawat
Menurut Hubert, hingga kini warga masih melakukan pemadaman untuk sisa-sisa api yang masih menyala pada bangunan yang tidak bisa diselamatkan.
"Sampai saat ini, kami belum mengetahui penyebab terjadinya kebakaran. Diduga kuat akibat hubungan arus pendek listrik," imbuhnya.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTT Marius Ardu Jelamu mengatakan, saat ini pihaknya masih berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Ngada dan Kementerian Pariwisata.
"Ini kampung megalitikum yang banyak dikunjungi wisatawan terutama yang berasal dari mancanegara, sehingga kita berharap bisa segera dibantu oleh Kementerian Pariwisata," ucapnya.