KUPANG, KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), mencatat, sebanyak 16 gempa bumi susulan terjadi di Kabupaten Kupang, menyusul gempa tektonik dengan magnitudo 6,2 mengguncang wilayah itu, Selasa (28/8/2018) sore pukul 15.08 Wita.
Kepala Stasiun Geofisika Kampung Baru Kupang Robert Owen Wahyu mengatakan, gempa bumi susulan yang dirasakan hanya dua kali saja.
"14 gempa bumi lainnya skalanya kecil, sehingga tidak dirasakan," ucap Robert, Selasa.
Robert menjelaskan, dua gempa bumi susulan yang dirasakan yakni terjadi pada pukul 15.13 Wita, dengan magnitudo 5,8 dan pukul 18.55 Wita, dengan magnitudo 5.
Baca juga: Gempa Bumi Magnitudo 6,2 Guncang Kabupaten Kupang
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi di wilayah Laut Timor ini, dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan dari struktur sesar naik (thrust fault).
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami.
"Hingga pukul 19.24 WIB, Hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock) sebanyak 16 kali.
Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," tutupnya.
Baca juga: Gempa Bumi di Kupang, Warga Lari Berhamburan dari Pusat Perbelanjaan