Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak 2,5 Tahun di Sukabumi Mulai Hentikan Kebiasaan Merokok karena Takut

Kompas.com - 15/08/2018, 21:29 WIB
Budiyanto ,
Farid Assifa

Tim Redaksi

Kompas TV Serempak Bunyikan Kentongan untuk Ingatkan Bahaya Narkoba

"Untuk mengetahui kondisi paru-parunya perlu tes laboratorium dan rontgen," jelas Sulistiawati kepada wartawan.

Kalau hasil pemeriksaan saat ini, dia menuturkan R berusia 33 bulan memiliki berat badan 11 kilogram dengan tinggi 89 centimeter. Dengan kondisi seperti ini, R termasuk normal untuk anak seusianya.

Namun pada saat usia 18 bulan, hasil pemeriksaan posyandu sempat menunjukkan dia masuk status bawah garis merah (BGM), yaitu kekurangan asupan gizi. Malah kalau dibiarkan bisa menderita gizi buruk.

"Petugas kesehatan terus-menerus memberikan makanan pendamping, hingga kondisinya membaik dan sekarang berat badannya normal," tutur dia.

Camat Cibadak, Heri Sukarno mengatakan, dalam upaya penanganan anak kecanduan merokok ini, ada dua hal yang harus diselesaikan.

Pertama memberikan pemahaman kepada orangtua untuk hidup sehat tidak merokok dan kedua melakukan terapi.

"Terapi akan mulai dilakukan dua minggu ke depan," kata Heri di sela-sela mengunjungi keluarga R di Desa Tenjojaya.

"Terapi diikuti anak dan orangtuanya. Kami selaku aparat pemerintah mendukungnya," sambung dia.

Baca juga: Anak 2,5 Tahun yang Kecanduan Rokok Akan Menjalani Terapi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com