Kepemimpinan pemerintah provinsi, sambung dia, dinilai berhasil mengumpulkan sektor swasta dan mitra pembangunan menjadi usaha yang terkoordinasi untuk mengatasi wabah ini secara efektif.
Baca juga: Satu Keluarga di Makassar Tewas Dibakar oleh Kartel Narkoba
"Sekarang waktunya untuk pemulihan dan pengembangan industri ternak babi yang dapat memberikan manfaat pada ribuan peternak kecil di NTT," tegas Cox.
Sejak 2015, PRISMA bekerja dengan pemerintah lokal dan perusahaan bidang peternakan untuk mendorong produktivitas dan peningkatan pendapatan peternak babi, lewat pengenalan pakan ternak dan praktis beternak yang lebih baik.
Hingga kini, PRISMA telah membantu lebih dari 67.999 peternak kecil di 17 kabupaten NTT, dengan total jumlah peningkatan pendapatan sebesar Rp 747 miliar.
Sementara itu, Penjabat Gubernur NTT Robert Simbolon berterima kasih atas dukungan PRISMA dan Pemerintah Australia.
“Kami berterima kasih untuk komitmen yang ditunjukkan oleh seluruh pihak, terutama PRISMA dan Pemerintah Australia untuk dukungan yang telah diberikan," ucapnya.
"Bersama, kita dapat meningkatkan produktivitas untuk memenuhi permintaan daging babi, dan juga mendorong NTT sebagai salah satu provinsi penghasil ternak babi terbesar di Indonesia,” jelas Simbolon.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.