Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang TKI Asal NTT Tewas di Malaysia, Jenazahnya Ditemukan di Hutan

Kompas.com - 02/08/2018, 22:13 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Reni Susanti

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Melkianus Omenu, seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), yang bekerja di Malaysia, dikabarkan tewas.

Pria asal Desa Atmen, Kecamatan Insana Barat, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) itu meninggal dunia pada Rabu (1/8/2018).

"Beberapa jam lalu, kami mendapat kabar ada TKI yang meninggal dunia lagi asal Kabupaten TTU," ucap Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Kupang, Siwa, Kamis (2/8/2018) malam.

Jenazah Melkianus, lanjut Siwa, ditemukan di tengah hutan oleh rekan kerjanya.

Baca juga: Kapal TKI Tenggelam di Laut Malaysia, 6 Orang Tewas

Siwa menjelaskan, berdasarkan data yang diperoleh, Melkianus bekerja di SPAD Ladang Subis 3 jalan Miri Bintulu, Negara Bagian Kuching.

"Melkianus terdata di BP2TKI Kupang tahun 2005 silam. Waktu itu BP3TKI belum ada, sehingga kami masih di BP2TKI Kupang di bawah Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi," ungkap Siwa.

Terkait pemulangan jenazah Melkianus ke kampung halamannya, Siwa menyebut, belum ada informasi lebih lanjut

"Untuk penyebab meninggalnya Melkianus, saat ini sedang dilakukan proses otopsi oleh tim medis di Malaysia.

Kompas TV Curhatan hati seorang anak yang merindukan ibunya tertuang dalam surat yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com