Yuli mengatakan, orang-orang di kampungnya beranggapan bahwa dia pulang membawa banyak uang sebagai juara dunia.
“Mereka tidak tahu saya tidak mendapatkan apa-apa. Mereka tahunya saya bawa hadiah uang yang banyak, tetapi saya tetap yakin, bukan itu tujuan utama saya,” kata siswi SMAN 2 Mataram ini.
Namun dia mengaku juga mendapatkan bonus ketika tiba di Indonesia.
“Dapat bonus dari Pak Gubernur NTB waktu pulang dari Thailand, Rp 7,5 juta. Gubernur langsung yang kasih di Kantor Gubernur dan dipesankan terus berlatih,” ungkapnya.
Baca juga: TGB: Bonus Rp 200 Juta untuk Zohri
Yuli membantah menerima bonus lain, selain uang tersebut.
Sementara itu, sebelumnya Gubernur NTB Tuan Guru Bajang Zainul Majdi atau TGB pada Minggu 16 Juli 2018, mengatakan bahwa ada protap atau aturan mengenai bantuan untuk atlet berprestasi di Pemerintah Provinsi NTB yang sudah berlaku.
Hal ini disampaikan TGB ketika Lalu Muhammad Zohri baru saja menjadi juara dalam ajang Kejuaraan Dunia Atletik U-20 untuk nomor 100 meter putra di Tempere, Finlandia, 11 Juli 2018.
“Selama ini ya, kalau tingkat nasional Rp 100 juta, seperti misalnya PON. Dalam dua PON terakhir, kami memberikan bonus untuk yang medali emas itu Rp 100 juta. Kalau yang internasional Rp 200 juta. Protap itu juga berlaku bagi Zohri,” kata TGB saat itu.
Namun Yuli tak ingin menuntut apapun. Dia pasrah dan hanya ingin tetap berusaha mengibarkan Merah Putih di kancah internasional.
BERSAMBUNG: Pesan dari Yuliana, Juara Dunia Pencak Silat, untuk Presiden Jokowi (2)
Profil Yuliana
Nama: Yuliana
Usia : 17 tahun
Ibu: Sumaini (40), pedagang pelecing
Ayah: Alm. Sahdi
Ayah tiri: Suadi
Alamat: Dusun Trajon, Desa Montong Are, Kecamatan kediri, Lombok Barat
Pendidikan terakhir: SMA 2 Mataram
Prestasi Yuliana:
- Kejuaraan pertamanya adalah OS2N tingkat Kabupaten, kemudian berlanjut ke tingkat provinsi tahun 2015. Yuliana meraih juara pertama.
- Meraih medali emas Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Remaja di Jakarta (2016)
- Juara I Kejurnas PPLP di Manado (2016)
- Juara I Kejuaraan Sirkuit Bali-Lombok (2016)
- Medali emas Popwil Jawa Timur (2016)
- Medali emas Kejurnas PPLP (2017)
- Medali perunggu Popnas Semarang (2017)
- Juara I dan medali emas Popda NTB (2018)
- Medali emas di Kejuaraan Pencak Silat Dunia tingkat Junior 2018 di Thailand (2018)