Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini, Kubu Pro dan Kontra Jokowi Sama-sama Gelar Aksi di Medan

Kompas.com - 22/07/2018, 08:51 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Massa pro Joko Widodo (Jokowi) dan kontra Jokowi sama-sama menggelar aksi pada Minggu (22/7/2018) di Medan, Sumatera Utara (Sumut). 

Kapolrestabes Medan Kombes Dadang Hartanto mengatakan aksi massa dua kubu ini bisa berpotensi menimbulkan chaos. "Sangat berpotensi chaos, menimbulkan gesekan antarmassa sehingga mengganggu ketertiban," kata dia, Sabtu (21/7/2018). 

Aksi pro Jokowi akan dilakukan oleh dua aksi massa yakni Relawan Jokowi Sumut dan Relawan Jokowi Dua Periode. Isu yang mereka angkat adalah mendukung Presiden Joko Widodo terpilih kembali dan mengganti presiden pada pemilihan presiden 2019 mendatang.

Relawan Jokowi Sumut menggelar aksi di Istana Maimun, Jalan Brigjen Katamso Medan. Relawan Jokowi Dua Periode menggelar aksi di Taman Sri Deli, samping Masjid Raya. 

Sementara aksi kontra Jokowi digelar oleh aksi massa Ganti Presiden 2019 berada di depan Masjid Raya, di Jalan Sisingamangaraja, Medan.

Baca juga: 5 Orang Tewas dalam Kecelakan yang Melibatkan 3 Mobil di Tol Cipali

"Tiga lokasi itu menjadi perhatian khusus kita. Massa di depan Masjid Raya punya potensi kerawanan sangat tinggi baik, mulai benturan antar massa, konflik kemacetan, dan gangguan kamtibmas lainnya," lanjut Dadang.

Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, pihaknya meminta bantuan personel dari TNI dan Pemerintah Provinsi Sumut. Kedua kubu juga diminta mengatur ulang lokasi deklarasi.

Pihaknya juga melakukan rekayasa arus lalu lintas, beberapa jalan protokol akan ditutup seperti Jalan Sisingamangaraja, simpang Jalan Juanda, simpang Hotel Madani, dan Jalan Masjid Raya.

"Kita masih mengkomunikasikan pengaturan lokasi kegiatan kepada kedua belah pihak. Kita melakukan pendekatan persuasif terhadap kedua belah pihak," bebernya.

Pihaknya juga berpesan agar setiap kubu tidak membawa massa anak-anak, membawa barang berbahaya, menjadi pelaku kejahatan dan mengganggu ketertiban umum. Terpenting adalah menjaga persatuan dan kesatuan, serta taat hukum yang berlaku.

Baca juga: Wanita Ini Dibakar Hidup-hidup karena Menolak Disuruh Ambil Speaker

Kompas TV Babak Akhir Arah Koalisi Pilpres

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com