Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dibantah, Kabar Pemuda Muhammadiyah Ikut Terlibat Acara "2019 Ganti Presiden" di Medan

Kompas.com - 20/07/2018, 06:00 WIB
Caroline Damanik

Editor

Sumber Antara

MEDAN, KOMPAS.com - Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kota Medan membantah terlibat dalam kepengurusan dan kepanitiaan acara "2019 Ganti Presiden" yang akan digelar di Medan, Sumatera Utara, 22 Juli mendatang.

Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kota Medan Eka Putra Zakran membantah informasi yang beredar, termasuk dari media sosial, bahwa Pemuda Muhammadiyah Kota Medan disebut-sebut terlibat dalam kegiatan tersebut.

Baca juga: Cerita di Balik Demo 2019 Ganti Presiden di Depan Gerai Markobar Milik Anak Jokowi

Dia menegaskan bahwa sebagai organisasi kepemudaan, Pemuda Muhammadiyah tidak ingin terlibat dalam politik praktis karena lebih ingin memperkuat fungsi semula dalam mengedukasi dan mencerdaskan masyarakat.

Apalagi, dalam waktu yang sama dan lokasi yang berdekatan akan digelar juga deklarasi untuk mendukung keberlanjutan kepemimpinan Presiden Joko Widodo.

"Kegiatannya bersamaan dan lokasinya berdekatan, itu bisa merusak ukhuwah," ucapnya.

Baca juga: Aksi 2019 Ganti Presiden Digelar di Depan Gerai Markobar, Ini Kata Gibran

Meski menegaskan tidak terlibat, namun Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kota Medan tetap menghormati dan tidak mempermasalahkan kegiatan tersebut.

Namun, jika ada kader atau pengurus yang ikut serta dalam kegiatan tersebut, Eka mengatakan, partisipasi itu bukan mengatasnamakan organisasi.

"Kalau ada kader atau pengurus yang ikut, itu bukan atas nama organisasi, melainkan pribadi," ujar Eka.

Baca juga: Ini Alasan Sudrajat-Ahmad Syaikhu Bawa Kaus #2019GantiPresiden di Debat Pilkada Jabar

Sementara itu, Wakil Sekretaris Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kota Medan Amnur Rifai Dewirsyah mengatakan, organisasi Pemuda Muhammadiyah memiliki struktur hingga tingkat pusat.

Untuk sikap politik strategis, terutama berkaitan dengan kepemimpinan nasional, pihaknya selalu mengacu pada keputusan dan instruksi Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah.

"Jadi, kita bersifat menunggu atas putusan pusat," katanya.

Wakil Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kota Medan Muhammad Sundus menambahkan, sebelum adanya putusan dari pengurus pusat, seluruh kader dan pengurus diingatkan agar tidak membawa nama organisasi.

"Kalau ada yang membawa-bawa atau mengatasnamakan, itu bukan kader Pemuda Muhammadiyah," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com