Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelombang Tinggi Sulitkan Pencarian Nelayan Hilang di Yogyakarta

Kompas.com - 17/07/2018, 07:50 WIB
Markus Yuwono,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Hingga Senin (16/7/2018) pencarian korban kecelakaan laut seorang nelayan bernama Sutardi (30) belum membuahkan hasil. Penyisiran terkendala tingginya gelombang dan medan yang cukup sulit. 

Sutardi merupakan warga Padukuhan Salak, Desa Giriwungu, Kecamatan Panggang, Gunungkidul, Yogyakarta. Dia dilaporkan hilang pada Sabtu (14/7/2018) malam di Pantai Nampu, Desa Giriwungu, Kecamatan Panggang.  

Koordinator SAR Satlinmas Korwil II Gunungkidul Marjono mengatakan penyisiran pada hari kedua dilakukan menuju arah barat sekitar 15 mil.

Bahkan koordinasi dilakukan sampai dengan SAR Wilayah Kulonprogo. Sampai pukul 17.30 WIB belum ada tanda-tanda keberadaan korban laka laut, Sutardi.

Baca juga: Seorang Nelayan Hilang Setelah Jatuh dari Tebing

"Untuk yang pencarian laut sementara berhenti. Kalau pantuan kita koordinasi dengan SAR Parangtritis dan Kulon Progo," katanya saat dihubungi wartawan Senin (16/7/2018) malam.

Dijelaskannya, unuk penyisiran mulai pukul 05.00 WIB dengan penyisiran dan pencarian melalui darat atau tebing di area TKP ke arah barat dan timur radiaus dua kilometer.

Selanjutnya pada pukul 05.30 WIB dari Pantai Baron menurunkan satu kapal jungkung rescue menyisir dan pencarian tujuan area TKP ke arah barat dan timur.

"Ada pukul 06.30 dari Pantai Ngrenehan menurunkan satu kapal jungkung dengan tiga personil SAR ikut membantu penyisiran bergabung dalam pencarian," katanya

Marjono mengakui ketinggian gelombang yang mencapai 3 sampai 4 meter termasuk menyulitkan pencarian.

Baca juga: Perahu Terbalik di Perairan Mataram, Enam Nelayan Hilang

 

"Kendala saat ini medan sulit dan curam di area TKP, hingga sore ini belum ketemu," katanya.

Sebelumnya diberitakan, Sutardi hilang karena terperosok dan jatuh dari tebing setinggi 30 meter ke laut ketika hendak menjaring ikan di Pantai Nampu, Giriwungu, pada Sabtu (14/7/2018) malam.

Sekretaris SAR Satlinmas Korwil II Gunungkidul Surisdiyanto mengatakan, korban bersama beberapa rekannya yang berprofesi sebagai nelayan darat menginap di tebing sekitar pantai Nampu. Saat itu korban tengah beristirahat setelah memasang jaring.

Setelah beberapa saat beristirahat, korban bersama dengan Sakir (46) warga Beduk, Desa Girikarto, Kecamatan Panggang berusaha untuk menarik jaring dari atas tebing Pantai Nampu sekitar pukul 23.00 WIB.

"Saat menarik jaring tersebut, papan kayu yang dipakai korban sebagai tumpuan mendadak runtuh. Korban terjatuh dari ketinggian sekitar 30 meter," katanya, Sabtu (14/7/2018). 

Baca juga: Nelayan Hilang Saat Mencari Ikan di Sungai, Warga Hanya Temukan Perahu

Kompas TV Pasca-terbakarnya puluhan kapal di Pelabuhan Benoa, Bali, tim Lab Forensik Mabes Polri akan melakukan identifikasi.


 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com