Hanya saja, kata Ahmad Rizal, renovasi akan fokus dengan memberi fasilitas yang lebih layak bagi seorang juara dunia. Dinding-dindingnya akan diganti kayu, lantai semen akan diganti dengan keramik, dan dibuatkan toilet di dalam rumah.
“Berdasarkan keinginan keluarga, bentuk rumah tak akan diubah. Tetap seperti semula. Hanya saja kayu-kayunya kami ganti, tiangnya kami buatkan dari beton dan agar tetap terlihat etnik atapnya dari genteng, bukan mengunakan multiroof atau sejenisnya,” terang Ahmad Rizal.
Ahmad Rizal mengatakan akan menambah tinggi pondasi rumah Zohri karena terlalu pendek. ”Ini saya masuk pintunya saja kepentok kepala ini, karena kurang dari 2 meter tinggi pintunya. Kemungkinan, tinggi rumah kami tambah menjadi 3 meter dari pondasi agar terlihat gagah. Nanti akan ada dua kamar tidur, ruang tamu, dapur dan toilet, kita buat seminimal mungkin karena ukuran lahan yang kecil,” terang Rizal.
Diperkirakan renovasi yang melibatkan Pemerintah Daerah Lombok Utara, Polri, dan Pekerjaan Umum, akan menghabiskan waktu selama 1 bulan.
Baca juga: Ingin Konsentrasi di Asian Games, Zohri Minta Tak Dihubungi Dulu
Bagi Fazilla, rumah orangtua mereka akan tetap dikenang baik oleh Zohri maupun masyarakat, karena renovasi tak akan mengubur kenangan lama mereka. Kenangan itu tak akan pernah mati.
Museum mini
Ahmad Rizal juga mengatakan kemungkinan, rumah Zohri akan menjadi tujuan kedatangan banyak orang sebagai media pembelajaran. Tujuannya untuk memotivasi masyarakat dan nantinya akan dibuka seluas-luasnya bagi masyarakat yang ingin tahu tentang Zohri.
"Semacam museum mini, tentu atas seizin keluarganya," kata Ahmad Rizal.
Setelah rumah Zohri rampung, segala hal tentang Zohri akan dipamerkan. Rumah kenangan ini, mulai dari medali, sepatu pertama Zohri, lemari plastik Zohri, perabot dan hal hal yang penuh cerita, akan dijadikan tempat siapapun untuk belajar tentang kegigihan.
"Agar semangat juara Zohri bisa tertular pada siapa saja," kata Ahmad Rizal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.