Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Jenazah Korban Penjambretan Dikawal Puluhan Driver Ojek Online dari Jakarta ke Grobogan

Kompas.com - 04/07/2018, 10:00 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

Warsilah dikenal sebagai pekerja keras yang menjadi tulang punggung keluarga. Putri pertama dari dua bersaudara pasangan Suparmin (61) dan Murni (56) ini dibesarkan di lingkungan keluarga petani kecil.

Keluarga ini tinggal di rumah 4 x 7 meter yang berdinding papan dan beralaskan tanah.

"Mbak Warsilah adalah tulang punggung keluarga. Sudah 10 tahun ini setelah lulus SMA, dia bekerja sebagai SPG dan membantu kebutuhan keluarga. Dia rajin beribadah dan sederhana. Kami berharap penjambret ditangkap dan dihukum setimpal," kata adik Warsilah, Sri Wahyuni (33).

Menurut Wahyuni, sebelum aksi penjambretan terjadi, kakak semata wayangnya itu? hendak berangkat bekerja. Hanya saja, saat itu Warsilah terpaksa menggunakan jasa ojek daring karena kesiangan.

"Biasanya naik angkot, tapi karena kesiangan dan takut terlambat, Mbak Warsilah pakai jasa Grab Bike," tutur Wahyuni.

Dikawal puluhan driver ojek online

Warsilah dimakamkan di kampung halamannya di Desa Sumberejosari, Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Senin (2/7/2018) siang. Usai insiden maut itu, jenazah Warsilah diantarkan menumpang ambulans dari Jakarta menuju rumah duka.

"Kemarin langsung dimakamkan begitu jenazah sampai di rumah duka. Kami hanya berharap pelaku segera ditangkap dan apa yang menjadi hak-hak Warsilah diserahkan," kata Masrokhan.

Wahyuni menambahkan, dia mewakili pihak keluarga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak Grab yang ikut bertanggung jawab atas insiden yang menimpa Warsilah sebagai pengguna jasa Grab Bike.

"Kami menghargai langkah pihak Grab yang turut berduka cita meski kami orang kecil. Puluhan pihak Grab bahkan mengawal ambulans dari Jakarta dan datang ke rumah duka hingga pemakaman," ungkap Wahyuni, yang tinggal satu kontrakan dengan Warsilah di Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com