Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/07/2018, 16:38 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Seribu lebih penumpang dari bandara Banyuwangi batal terbang karena bandara Banyuwangi ditutup akibat terdampak abu vulkanik dari erupsi Gunung Agung.

Total ada 14 penerbangan yang dibatalkan dari dan menuju ke bandara Banyuwangi pada Selasa (3/7/2018).

Hal tersebut disampaikan Anton Marthalius, Executif General Manager Angkasa Pura (AP) II Bandara Banyuwangi kepada Kompas.com, Selasa (3/7/2018).

Menurutnya, setelah gunung Agung meletus jam 21.04 Wita, pihak bandara Banyuwangi melakukan observasi paper test tiap jam dan diketahui abu vulkanik sampai di bandara Bayuwangi pukul 01.15 WIB.

Baca juga: PVMBG Belum Perluas Radius Bahaya Gunung Agung

 

Kemudian direktorat mitigasi penerbangan (BMP) mengeluarkan mengeluarkan Notam (Notice to Airmen)  'close', vulcanic ash mulai pukul 03.40 WIB - 09.00 WIB, kemudian berlanjut hingga pukul 15.00 WIB.

"Saat kami lakukan observasi pukul 08.25 WIB ternyata masih ada abu vulkanik di bandara jadi penutupan diperpanjang. Itu pun estimasi. Semoga sore nanti sudah tidak ada abu vulkanik," kata dia. 

Total ada 1.089 penumpang yang batal terbang. Sementara 14 penerbangan yang batal tujuannya adalah Surabaya dan Jakarta dari maskapai Garuda Indonesia, Citilink, NAM Air dan Wings Air.

"Untuk Nam Air yang jam 16.50 WIB dari Banyuwangi menuju Jakarta masih ada kemungkinan berangkat," jelas Anton.

Baca juga: Letusan Gunung Agung Bertipe Strombolian, Ini Penjelasannya

Dia mengatakan, rata-rata per hari ada 1.200 penumpang yang terbang dari Banyuwangi menuju berbagai destinasi.

Anton menjelaskan, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Pemkab Banyuwangi yang sempat mengirimkan tiga tangki air untuk membersihkan runway bandara Banyuwangi namun abu vulkanik masih terdeteksi di bandara.

"(Bandara) Kami tutup karena abu vulkanik bahaya jika masuk dalam mesin pesawat. Semoga sore nanti semua normal kembali," jelasnya. 

Baca juga: Erupsi Gunung Agung, Bandara Banyuwangi dan Jember Ditutup

Kompas TV Sejumlah wisatawan berencana membatalkan kunjungan mereka ke Bali sebagai akibat erupsi Gunung Agung.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com