Salin Artikel

Erupsi Gunung Agung, 1.000 Penumpang di Bandara Banyuwangi Batal Terbang

Total ada 14 penerbangan yang dibatalkan dari dan menuju ke bandara Banyuwangi pada Selasa (3/7/2018).

Hal tersebut disampaikan Anton Marthalius, Executif General Manager Angkasa Pura (AP) II Bandara Banyuwangi kepada Kompas.com, Selasa (3/7/2018).

Menurutnya, setelah gunung Agung meletus jam 21.04 Wita, pihak bandara Banyuwangi melakukan observasi paper test tiap jam dan diketahui abu vulkanik sampai di bandara Bayuwangi pukul 01.15 WIB.

Kemudian direktorat mitigasi penerbangan (BMP) mengeluarkan mengeluarkan Notam (Notice to Airmen)  'close', vulcanic ash mulai pukul 03.40 WIB - 09.00 WIB, kemudian berlanjut hingga pukul 15.00 WIB.

"Saat kami lakukan observasi pukul 08.25 WIB ternyata masih ada abu vulkanik di bandara jadi penutupan diperpanjang. Itu pun estimasi. Semoga sore nanti sudah tidak ada abu vulkanik," kata dia. 

Total ada 1.089 penumpang yang batal terbang. Sementara 14 penerbangan yang batal tujuannya adalah Surabaya dan Jakarta dari maskapai Garuda Indonesia, Citilink, NAM Air dan Wings Air.

"Untuk Nam Air yang jam 16.50 WIB dari Banyuwangi menuju Jakarta masih ada kemungkinan berangkat," jelas Anton.

Dia mengatakan, rata-rata per hari ada 1.200 penumpang yang terbang dari Banyuwangi menuju berbagai destinasi.

Anton menjelaskan, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Pemkab Banyuwangi yang sempat mengirimkan tiga tangki air untuk membersihkan runway bandara Banyuwangi namun abu vulkanik masih terdeteksi di bandara.

"(Bandara) Kami tutup karena abu vulkanik bahaya jika masuk dalam mesin pesawat. Semoga sore nanti semua normal kembali," jelasnya. 

https://regional.kompas.com/read/2018/07/03/16380841/erupsi-gunung-agung-1000-penumpang-di-bandara-banyuwangi-batal-terbang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke