Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU NTB: Kami Tidak Akan Pernah Merujuk Hasil Quick Count...

Kompas.com - 29/06/2018, 11:30 WIB
Fitri Rachmawati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum Nusa Tenggara Barat (KPU NTB) Aksar Anshari dengan tegas mengatakan hasil hitung cepat atau quick count bukan penentu kemenangan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur di NTB.

Hasil akhir yang akan menentukan kemenangan paslon pada pilkada serentak tahun ini adalah hasil rekapitulasi resmi KPU NTB yang akan diumumkan paling lambat 9 Juli mendatang.

Ketua KPU NTB berharap semua pihak bersabar dan tidak menentukan sendiri kemenangannya sebelum hasil perhitungan resmi dari KPU NTB.

Menurut dia, hasil quick count tidak bisa dijadikan rujukan atau acuan bahkan pegangan karena tidak bisa digunakan untuk menetapkan hasil pilkada 2018 apapun hasilnya. 

Baca juga: Quick Count LSI Pilkada NTB Data 100 Persen, Zulkieflimansyah-Siti Menang

"KPU tidak terkait dan tidak memiliki tangungjawab apapun, karena kami tidak akan pernah merujuk hasil quick count," tegas Aksar.

Menurut dia, KPU telah menyediakan data hasil perhitungan TPS berdasarkan rekap formulir C1. Data tersebut dihimpun dan dipindai oleh KPU Kabupaten Kota dari seluruh TPS. Data tersebut hanya untuk disajikan kepada publik melalui website KPU (kpu.go.id) dan bukan hasil resmi.

"Kalau ada media yang mengutip hasil pindai C1 atas nama KPU itu keliru, karena tetap hasil resmi paling lambat tanggal 9 Juli sesuai dengan rekapitulasi berjenjang," jelasnya.

Saat ini dua paslon Zulkieflimansyah-Siti Rohmi Djalilah yang diusung PKS dan Demokrat, serta paslon Suhaili FT-Muhammad Amin yang diusung partai Nasdem, Golkar dan PKB, saling klaim memenangkan pilkada 2018 ini.

Paslon Zul-Rohmi mengunakan hasil quick count Lingkar Survei Indonesia (LSI) Denny JA, sementara Suhaili-Amin yakin pada hasil rekapitulasi KPU nanti mereka bisa menjadi pemenang pilkada NTB.

Baca juga: Pendaftaran Pilkada NTB, Suhaili-Amin Siap Lawan Narkoba dan Politik Uang

Berdasakan hasil rekapitulasi dari website KPU, Zulkieflimansyah-Rohmi Djalilah tetap memimpin perolehan suara 29,63 persen disusul Suhaili-Amin 28,46 persen.

Pada urutan ketiga Ahyar-Mori 27,18 persen yang di usuang partai Gerindra, PPP, PAN dan PDIP dan paslon independen Ali-Sakti, hanya mengantongi 14,73 persen.

Angka ini akan terus berubah hingga data rekapitulasi mencapai 100 persen, namun angka ini juga belum bisa memberikan kepastian pemenangan pilkada NTB 2018.

Kompas TV Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur NTB yang maju melalui jalur independen, Ali Bin Dachlan dan Gede Sakti lolos verifikasi faktual.


 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com